IndonesiaBicara-Palangka Raya,11 Juli 2009. Panwaslu Kota Palangka Raya telah menerima laporan indikasi pelanggaran Pilpres 2009 dari 5 Kecamatan di Palangka Raya dan tinggal menunggu laporan dari Kecamatan Rakumbit. Hal tersebut disampaikan Ketua Panwaslu Palangka Raya, Budi Purnomo, SH di kantor Panwaslu Palangka Raya saat ditemui wartawan.
Menurutnya, dari berbagai laporan yang telah diterima semuaya adalah pelanggaran administratif seperti saksi dan Panitia Pengawas Lapangan yang tidak menerima rekapitulasi berita acara sampai banyaknya KPPS yang memperbolehkan warga untuk mencontreng dengan membawa KTP saja tanpa membawa Kartu Keluarga. Hal tersebut terjadi karena banyak Ketua RT yang merangkap sebagai KPPS menyatakan mengenali warga tersebut.Panwaslu sendiri menilai hal tersebut sebagai penyimpangan dari keputusan MK yang menetapkan pemilih yang menggunakan KTP juga harus menunjukkan Kartu Keluarga.
Keputusan mendadak dari MK mengenai diperbolehkannya penggunaan KTP dan KK untuk mencontreng dalam Pilpres 2009 juga membawa masalah baru di lapangan. Banyak panitia TPS yang berinisiatif untuk membuat format baru untuk mengakomodir data pemilih yang menggunakan KTP. Namun, dalam rekapitulasi di tingkat kecamatan, pada akhirnya data-data tersebut dimasukkan ke dalam daftar pemilih tambahan yang seharusnya berisi data pemilih yang berpindah domisili. Hal tersebut terjadi karena dalam format berita acara yang ada, tidak ada kolom untuk menampung data pemilih yang menggunakan KTP. Maka, jumlah pemilih yang menggunakan KTP dalam Pilpres 2009 akan sulit untuk diidentifikasi tanpa menelusuri laporan dari tiap-tiap TPS.
Panwaslu Palangka Raya juga menilai diperbolehkannya penggunaan KTP untuk mencontreng pada Pilpres 2009 cukup rawan karena banyak penduduk Kalimantan yang memiliki lebih dari satu KTP. Sementara itu, teknik pencelupan jari ke tinta penanda pemilu juga sering tidak maksimal dimana bagian kuku jari tidak terkena tinta, sehingga noda tinta lebih mudah untuk dihilangkan. Namun, secara umum Panwaslu menilai Pilpres 2009 di Palangka Raya berjalan dengan aman , tertib dan lebih baik dibandingkan Pileg 2009. (Imam)
Komentar