IndonesiaBicara, Kepulauan Sula, (31/10/11). Para pemilik lahan disekitar Bandara Emalamo mendesak Tim dari Propinsi Maluku Utara untuk menindaklanjuti kesepakatan yang sebelumnya telah dibicarakan. Apabila dalam waktu dua bulan belum juga ada tindakan nyata, maka para pemilik lahan tidak akan segan untuk melakukan pemblokiran kembali terhadap Bandara Emalamo.
Menurut Kepala Desa Umalayo, Sahrudin, para pemilik lahan sejauh ini telah puas dengan hasil kesepakatan tanggal 9 Oktober lalu mengenai ganti rugi lahan. Kesepakatan tersebut dilakukan di Aula Polres Sanana dengan dihadiri Tim dari Propinsi Maluku Utara, Pemda Kepulauan Sula dan para pemilik lahan.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, salah seorang Staf Bandara Emalamo, Muit menuturkan para pemilik lahan memang akan berencana menduduki bandara apabila ganti rugi yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi. Sejauh ini, renovasi bangunan VIP Bandara Emalamo terhenti karena para pekerja dilarang beraktifitas oleh pemilik lahan.
Menurut pemilik lahan Muhamad Buamona kesepakatan antara pemilik lahan dengan Tim dari Provinsi ialah menyetujui untuk membuka dan mengaktifkan Bandara Emalamo untuk penerbangan bukan untuk direnovasi. Buamona kembali menegaskan bahwa jika dalam waktu dua bulan tidak ada tindak lanjut dari kesepakatan yang telah ada, maka para pemilik lahan akan memblokit bandara tersebut. (Ag)
Komentar