IndonesiaBicara-Surabaya, (27/10/11). Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, BEM Universitas Wijaya Kusuma Surabaya melakukan aksi damai di perempatan jalan depan Hotel Sahid Surabaya (27/10). Dalam aksinya, peserta aksi membagi-bagi bunga kepada masyarakat dan pengguna jalan.
Yohanes, Sekretaris BEM UWKS mengatakan, BEM UWKS membagi-bagikan bunga sebagai ajakan bagi seluruh masyarakat Surabaya untuk memunculkan semangat dan rasa cinta tanah air, serta mentransferkan pemahaman terhadap situasi nasional Bangsa Indonesia yang bermasalah saat ini.
Selama ini serangan imperialisme terhadap kedaulatan nasional Indonesia semakin meruncing yang ditandai oleh adanya pencaplokan secara langsung maupun tidak langsung terhadap aset-aset nasional Bangsa Indonesia. Secara politik, Bangsa Indonesia tidak memiliki kedaulatan sama sekali, dimana pemerintah yang dikomandoi oleh SBY-Boediono seakan tidak berdaya atau mungkin sengaja membiarkan kedaulatan negeri ini dirampas oleh kaum imperialis.
Selain itu, ekonomi nasional pun tidak luput dari hagemoni neoliberalisme, dimana kapital asing telah menguasai 50,6% aset perbankan. Kapital asing juga telah menyerbu Indonesia di berbagai sektor, seperti pertambangan, pertanian, kehutanan, kelautan, transportasi, dan telekomunikasi.
Oleh karena itu, menyambut momentum Sumpah Pemuda, kami menawarkan pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 sebagai solusi terhadap segala permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hanya Pasal 33 yang dapat menjawab harapan seluruh rakyat Indonesia. Memperjuangkan Pasal 33 bukan saja memperjuangkan kembalinya perekonomian nasional dan seluruh kekayaan alam ke tangan rakyat, tetapi sekaligus menjadi sebuah perjuangan untuk mengembalikan jiwa perekonomian nasional Indonesia, tambahnya. (GA)
Komentar