IndonesiaBicara-Padang, 21 Juni 2009. Padatnya jadwal aktivitas serta terpaan isu non Islam atas istri cawapres Boediono, membuat SBY mengurungkan sejumlah program kunjungan di Sumatera Barat. Salah satunya adalah pembatalan panen raya Jagung di Padang Buli-Buli Nagari Aur Kuning, Pasaman Barat. Hal ini membuat kecewa warga setempat yang telah lama menanti kehadiran RI-1. “Kami berharap Bapak Presiden datang dan melihat keadaan kami di sini. Tapi nyatanya tidak jadi,” kata Usman (50), warga Padang Buli-Buli penuh kecewa. Menurut Usman, meski Padang Buli-Buli dikenal sebagai salah satu sentra produksi Jagung dan Kedelai di Pasaman Barat dengan total lahan 100 Hektar Jagung dan 50 hektar Kedelai, namun 250 Kepala Keluarga di sana masih kekurangan fasilitas infrastruktur jalan, listrik penerang hingga sekolah dasar. “Kalau Prsiden jadi kemari, bisa cepat dibangun jalan dan sekolah,” lanjut Usman. Sebelumnya dalam rangka kedatangan Presiden, pihak Pemkab Pasaman Barat langsung menganggarkan dana Rp1 miliar. Termasuk untuk memperkeras jalan dari Ibukota Simpang Empat ke Padang Buli-Buli sejauh 4,7 Km. Kepastian pembatalan SBY ke Pasaman Barat dikatakan langsung oleh Humas Pemprop Sumatera Barat, Suhermanto Raza, Jumat (18/6) silam. “Panen Raya di Pasaman Barat akan diwakili Mendagri Mardiyanto,” ungkap Suhermanto. Sementara itu Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumatera Barat, Yultekhnil menyebut pembatalan itu disebabkan benturan kegiatan dengan jadwal kampanye dialogis SBY di GOR H. Agus Salim, Padang pada hari Senin (22/6). (Dito, Iqbal) |
Komentar