Indonesiabicara.com—PANONGAN (18/07/2013) Ratusan orang warga desa peusar yang tidak puas dengan hasil Pilkades 30 Juni 2013 lalu melakukan aksi unjuk rasa dengan cara mendatangi Kantor Kecamatan Panongan, Rabu (18/7).
Mereka menilai telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades tersebut. Diantaranya adalah telah ditemukan adanya warga diluar desa tersebut yang ikut memilih.
Toni (41) warga Desa Peusar mengatakan, pihaknya menuntut agar Pilkades di desanya tersebut diulang. Mereka juga menolak Kades terpilih untuk dilantik.
“Kami menolak pelantikan Kades terpilih. Kami juga meminta agar diadakan pemilihan ulang. Karena dalam pelaksanaan Pilkades ini telah terjadi kecurangan. Kami juga menemukan ada warga diluar Desa Peusar yang ikut memilih,” ujar Toni.
Camat Panongan Hendar Herawan yang menemui warga yang aksi tersebut menjelaskan, pihaknya menilai sengketa Pilkades tersebut ada pada tataran Tim sukses, bukan pada BPD atau Panitia Pilkades. Hal ini dibuktikan dengan telah ditandatanganinya berita acara pelaksanaan Pilkades oleh semua calon Kades.
“Dengan ditandatanganinya berita acara pelaksanaan Pilkades ini, itu artinya sudah memenuhi unsur, kalau Pilkades ini sudah syah,” ujar Hendar.
Dia juga menyambut baik kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasinya. Dan apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan, atau tidak puas dengan hasil Pilkades tersebut, diminta untuk menempuh jalur hukum,Tandas Hendar.
Komentar