IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Unjuk Rasa Warnai Pelantikan Anggota DPRD di Kabupaten Lombok Utara

IndonesiaBicara.com-Lombok Utara, (07/01/10). Sekitar 70 orang melakukan unjuk rasa saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara. Aksi yang digelar oleh massa Solidaritas Aksi Rakyat Peduli Kabupaten Lombok Utara (Sarikat) dan perwakilan dari masyarakat Dayan Gunung menuntut perbaikan birokrasi dalam pemerintahan Kabupaten Lombok Utara (KLU) serta menyikapi pernyataan pejabat KLU yang menyinggung masyarakat adat.

“Masyarakat Lombok Utara harus bermartabat dan tidak menciptakan lingkungan pemerintahan yang diliputi korupsi, kolusi dan nepotisme. Pejabat hendaknya tidak menghina kearifan lokal yang ada. Siapa yang menghina maka, masyarakat adat akan menghukumnya,” ujar Wisnu yang merupakan koordinator masyarakat Lombok Utara.

Sedangkan disisi lain massa juga menuntut penuntasan kasus pembangunan Pelabuhan Labuhan Carik Bayan, yang diindikasikan terdapat penyimpangan pembebasan lahan oleh Pemda Lombok Barat. “Usut pejabat yang terlibat dalam pembebasan lahan di Labuhan Carik Bayan, sidangkan mantan Camat Bayan Drs Faisol karena terlibat dalam persekongkolan pembebasan lahan,” ungkap Windi Albayani koordinator dari unsur mahasiswa.

Pada akhirnya perwakilan massa diterima pimpinan sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KLU Mariadi yang mengucapkan terimakasih karena di masa awal dilantik, masyarakat telah KLU memberikan informasi mengenai kondisi wilayah KLU satu tahun terakhir.  “Seluruh aspirasi yang disampaikan akan kami tindak lanjuti dan sebagai agenda utama dalam menyukseskan pembangunan di KLU,” imbuhnya. (pul)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 4 + 6 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.