Indonesia Bicara-Bengkulu 21 Agustus 2009. Aksi Unjuk Rasa Simpatik kembali digelar oleh elemen Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bengkulu pada pukul 14.30 wib s.d 15.10 wib, aksi simpatik ini digelar sehubungan dengan memasuki bulan suci Ramadhan 1430 H, dengan melakukan longmarch dari simpang Masjid Jami’ Kota Bengkulu melewati Jalan Suprapto, Simpang Lima, lalu kembali ke Masjid Jami’ Kota Bengkulu, dengan masa sekitar 100 orang, dipimpin oleh Tadjudin (Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 9), Korak Sony Taurus Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 7).
Longmarch yang digelar dari Simpang Masjid Jami’ melewati Jalan Suprapto dan kembali lagi ke Simpang Masjid Jami’, pengunjuk rasa membentangkan pamplet yang bertuliskan antara lain “Bulan Ramadhan bukan bulan petasan”, “Bulan suci stop pornografi dan porno aksi”, “Marhaban ya ramadhan stop kemaksiatan”.
Koordinator aksi unjuk rasa Sony Taurus dalam orasinya mengatakan “Kami mengajak warga Bengkulu untuk turut aktif menertibkan petasan, warung remang-remang, dan segala bentuk pornoaksi dan pornografi. Mari kita sambut bulan yang suci ini dengan penuh rasa kemuliaan.”
Tadjudin sebagai Koordinator Lapangan aksi kali ini dalam pernyataan sikapnya mengatakan “Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di Bengkulu, kami menyatakan :
1. Mendesak Pemerintah Kota Bengkulu untuk segera mengeluarkan SK penutupan sementara, warung remang-remang, kafe-kafe, dan tempat prostitusi lainnya pada bulan suci Ramadhan ini.
2. Meminta Pemerintah Kota Bengkulu untuk mengeluarkan surat edaran agar warung-warung makan tutup pada siang hari.
3. Mendesak Pemerintah Kota Bengkulu menginstruksikan kepada media masa di Kota Bengkulu untuk meningkatkan program bernuansa ramadhan dan tidak menampilkan tulisan-tulisan ataupun tayangan-tayangan dan lagu-lagu yang dapat mengganggu kekhususkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
4. Memberi sanksi tegas terhadap pelaku dan penjual petasan.
5. Mendesak Pemerintah Kota Bengkulu untuk bertindak tegas terhadap pelaku dan penjual produk pornografi (Penjual VCD Porno, Majalah Porno, dan hal-hal yang berbau pornografi sehingga dapat mengganggu kekhusukan puasa di bulan Ramadhan).
6. Menghimbau kepada alim ulama dan tokoh masyarakat untuk membimbing masyarakat yang terjerat penyakit prostitusi (Waria, PSK dan lain-lain).
7. Menghimbau kepada Pemerintah Kota Bengkulu dan para alim ulama untuk mengajak kaum ibu-ibu dan remaja putri untuk berpakaian sopan dan menutup aurat.
8. Mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Bengkulu untuk meningkatkan iman dan taqwa di bulan suci Ramadhan.
Pukul 15.10 wib, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan aman. Aksi simpatik ini juga memberikan selebaran berupa jadwal bulan Ramadhan kepada warga yang melintas di jalan Suprapto, Simpang Lima, dan Masjid Jamik.
Sumber : Indo Berita (Irn)
Komentar