IndonesiaBicara-Jakarta, 25 Juni 2009, menanggapi hasil debat Capres yang diadakan KPU, Usman Hamid, Koordinator Kontras, dalam wawancara menyayangkan ketiga Capres tidak menyentuh masalah agraria yang selama ini merugikan petani. “Tanah petani sering diambil alih oleh pemerintah untuk investasi pemerintah Indonesia maupun investasi asing”. Perlu ada perubahan Undang-Undang agraria agar tidak menyudutkan petani. Ia juga geram terhadap privatisasi air yang dilakukan pemerintah, sehingga petani harus membeli air kepada pihak pengelola yang jelas-jelas merugikan petani.
“Masalah lain ialah ada sekitar 40 – 60 % lahan belum teregistrasi, sehingga seringkali terjadi kesalahpahaman antara petani dan aparat.” Namun ia mengakui ada peningkatan kualitas debat dari ketiga Capres. Dari segi analisa JK menang, sedangkan performa SBY mengalami penurunan dibandingkan debat yang pertama “Mungkin karena JK mengorek-ngorek kegagalan pemerintahan saat ini”. Sementara itu jawaban Megawati dianggap datar dan hanya bersifat normatif. (Inong)
Komentar