IndonesiaBicara-Palangka Raya, 10 September 2009. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang SH menilai, Menteri kehutanan MS Kaban telah mengabaikan provinsi ini dalam penanggulangan bencana, pasalnya, dirinya telah tiga kali mengirimkan surat pengiriman helikopter pembom air, namun belum mendapat respon hingga kini.
“Saya sudah kirim yang ketiga kalinya (surat minta heli, red) tapi tak ada respon,” kata Teras saat teleconference dari Jakarta, kemarin. Menurutnya, surat permintaan bantuan heli pembom air tersebut, telah dilayangkan sejak tiga bulan lalu untuk mengantisipasi cuaca di Kalteng dan mengurangi akibat yang lebih parah dari kebakaran lahan.
Selain mengirim surat ke Menhut, Teras juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pengiriman heli tersebut, namun hasilnya juga nihil.
“Ini makin memacu saya untuk menyadari bahwa penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan di Kalteng, harus diserahkan ke daerah (Kalteng). Karena saat kita minta bantuan heli, ternyata tak ada realisasi,” katanya.
Gubernur mengaku sangat kecewa tak adanya respon tersebut. Meski demikian, dia meminta rakyat Kalteng berdoa agar bisa segera keluar dari bencana asap yang masih melanda daerah ini.
“Dengan bencana ini, juga memberikan pelajaran bagi kita, bahwa pembakaran lahan tak ada gunanya dan membuat rakyat makin menderita,” tandasnya. (HH)
Komentar