IndonesiaBicara-Jailolo, (18/11/11). Walaupun tidak banyak ditemukan, peredaran uang palsu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) perlu diwaspadai. Beberapa pedagang pasar yang tidak teliti saat bertransaksi harus berurusan dengan pihak Kepolisian karena secara tidak langsung ikut menyebarkan uang palsu tersebut.

Dimulai dari pedagang rempah-rempah, Asmanto Sima, uang palsu pecahan Rp 100.000 yang diterimanya kemudian beredar ke . . . → Read More: Ditemukan Uang Palsu, Masyarakat Halbar Diminta Untuk Berhati-hati Saat Bertransaksi

IndonesiaBicara-Kupang, (10/09/11). Pimpinan Bank Indonesia-Kupang, Lukdir Gultom mengatakan peredaran uang palsu di Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu empat tahun terakhir semakin meningkat. Gultom mengatakan hal ini ditemui usai melaksanakan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan penggantian uang rusak, di Aula Hotel Videsi.

Sosialisai diikuti seluruh Bendaharawan disetiap SKPD, lingkup Pemda Rote Ndao, . . . → Read More: Peredaran Uang Palsu di NTT Semakin Meningkat

IndonesiaBicara-Surabaya, (28/08/11). Penemuan uang palsu di Jawa Timur pada Triwulan II Tahun 2011 berdasarkan laporan masyarakat maupun perbankan mencapai 6.084 lembar dalam berbagai pecahan, dengan nilai nominal sebesar Rp 471,96 juta. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah penemuan uang palsu pada Triwulan I Tahun 2011 sebanyak 5.250 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 411,49 juta.

. . . → Read More: Penemuan Uang Palsu di Jatim Meningkat

IndonesiaBicara-Kupang, (25/07/11). Masyarakat perlu mewaspadai peredaran uang palsu di Kota Kupang khususnya dan di NTT umumnya. Selama Januari hingga Desember 2010, Bank Indonesia (BI) Kupang telah menemukan uang palsu yang beredar di NTT sebesar Rp 12 juta lebih.

Hal ini disampaikan Deputi Pemimpin BI Kupang, Ocky Ganesia saat dikonfirmasi terkait adanya uang palsu sebesar . . . → Read More: BI Terus Lakukan Sosialisasi Untuk Tangkal Peredaran Uang Palsu