IndonesiaBicara.com–Jakarta, (07/01/10). Setiyardi Negara mengungkapkan, dirinya memilih judul Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku untuk bukunya karena pertimbangan metodologi penulisan dan konten.
“Saya pilih judul itu dari sisi metodologi penulisan dan konten,” kata Setiyardi usai peluncuran bukunya di Hotel Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2010).
Sebagai wartawan, dirinya tidak hanya mengungkap sebagai fakta, namun harus dilandasi sikap skeptis dan kritis. “Hal tersebut yang menyebabkan bahwa konten buku George tidak valid,” ungkap mantan wartawan Tempo ini.
Dia juga mengungkapkan harapannya yang tidak terwujud, yaitu diskusi bareng dengan penulis buku Membongkar Gurita Cikeas, George Junus Aditjondro saat peluncuran bukunya.
“Saya berharap George dapat hadir di sini untuk mengkritisi buku saya. Tapi Pak George sedang cooling down jadi tidak bisa hadir,” katanya.
Meski demikian dia berharap ada diskusi yang terbuka untuk meluruskan kontroversi ini.
“Lebih baik kita bisa berdiskusi secara terbuka. Mudah-mudahan saya tidak pakai helm,” tuturnya menyindir, nasibnya tidak akan sama dengan Ramadhan Pohan yang dilempar buku George beberapa waktu lalu.
Saat diskusi bukunya di Doekoen Coffe, Pancoran, George melempar buku ke arah Ramadhan Pohan. George kesal karena pimpinan media Jurnas Nasional itu dengan nada tinggi membantah pernyataan bukunya.
(pri)
Komentar