IndonesiaBicara.com-Lebak,Banten (30/8). Sejumlah warung nasi yang masih beroperasi pada siang hari di sekitar Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Cibadak dan Terminal Mandala dirazia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak. Selain menutup paksa, Satpol PP juga melakukan penyitaan terhadap beberapa jenis barang milik beberapa rumah makan yang dimaksud antara lain, termos nasi dan ember tempat air teh milik dua rumah makan yang kedapatan beroperasi di sisi jalan. Hal itu dilakukan, karena kedua rumah makan tersebut dinyatakan tidak mengindahkan himbauan dan larangan untuk tidak beroperasi di siang hari selama bulan Ramadhan.
Menurut Kepala Satpol PP Lebak Yayat Priatna Jaya, sesuai himbauan serta larangan yang telah beberapa kali dilakukan pihaknya, untuk menghormati yang berpuasa, maka beberapa rumah makan dan warung nasi yang berlokasi di dua kecamatan yang dimaksud, terpaksa ditutup paksa. “Kami lihat, rumah makan dan warung nasi yang kami datangi ini, terlihat sangat mencolok. Sehingga, agar mereka tidak lagi beroperasi, maka bukan hanya ditutup paksa, tetapi beberapa barangnya turut kami sita,” kata Yayat.
Akan tetapi, bila mereka membuat perjanjian atau surat pernyataan tertulis untuk tidak lagi melakukan hal yang sama, tentunya barang-barang miliknya yang telah disita di Satpol PP, lanjut Yayat, akan dikembalikannya. “Kami bukan melarang mereka berjualan, tetapi tolong hargai yang berpuasa. Untuk itu agar tidak lagi kami datangi, silahkan berjualan di saat akan berbuka puasa hingga malam hari,” tegasnya. (ian)
Komentar