IndonesiaBicara-Bengkulu, 21 Juni 2009. Sudah seminggu imigran gelap asal Afghanistan berada di Bengkulu namun belum juga ada kepastian mengenai nasib mereka apakah akan dikembalikan ke Afghanistan atau dikirim ke Australia. Kini ke-46 imigran Afghanistan tersebut masih menjadi tanggungan Pemerintah Bengkulu sesuai dengan Keputusan Gubernur yang akan menampung mereka sementara. Menurut Gubernur Bengkulu, H. Agusrin M Najamudin, ST bantuan yang diberikan Pemerintah Bengkulu hanya bersifat sementara dan akan dihentikan setelah ada bantuan dari United Nation High Conmmisioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization of Immigration (IOM). Agusrin menyadari, dalam sehari dana yang dikeluarkan untuk membantu para imigran tersebut cukup besar sekitar Rp. 1,5 juta perhari sehingga bisa mencapai Rp. 45 juta dalam 1 bulan. Dalam pertemuan yang dilakukan IOM dan perwakilan imigran diperoleh informasi ada beberapa imigran yang ingin pulang ke Afghanistan. Sementara itu, Anggota IOM, Samsurian, S.Kep mengatakan, saat ini tugas IOM di Bengkulu sudah selesai karena hanya bertugas mendata dan memberikan masukan serta pencerahan terhadap para imigran. Terkait dengan bantuan, IOM akan membantu pemerintah dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan, perundang-undangan dan mekanisme administratif migrasi dengan cara memberikan bantuan teknis dan pelatihan bagi para aparat pemerintah yang menangani masalah imigrasi. (oddi)
Komentar