IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Ricuh, Demo Mahasiswa Pertanian Universitas Haluoleo

ricuh-faperta

Demo Mahasiswa Pertanian Universitas Haluoleo

IndonesiaBicara-Kendari, (22/12/09). Kericuhan tidak terhindarkan saat sejumlah mahasiswa mendesak masuk ke Gedung Rektorat Unhalu Kendari. Terjadi aksi saling dorong dengan satpam kampus, saat para mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Pertanian (KBM Faperta) Unhalu menuntut untuk bertemu dengan Rektor.

Mereka meminta Rektor Unhalu untuk transparan dalam pengelolaan anggaran di Unhalu dan mendesak agar Rektor segera melakukan investigasi terhadap penggunaan anggaran di lingkup universitasnya.

Aksi yang dikoordinir oleh Asman tersebut sempat memblokir jalan di depan Fakultas Pertanian Unhalu dengan membakar ban dan menutup jalan dengan batang-batang kayu.  “Kami ingin meminta kejelasan dari Rektor dalam pengelolaan anggaran di Unhalu,” tutur Asman.

“Mengapa saat praktikum kami dikenakan biaya Rp 150 ribu, padahal tiap semesternya kami selalu membayar Rp 50 ribu untuk biaya tersebut. Kami ingin menanyakan kemana dana tersebut larinya”, tambahnya.

Selain itu para mahasiswa juga menanyakan ketidakjelasan pada pengelolaan sumbangan alumni, penggunaan dana matriks lembaga kemahasiswaan, serta gaji pegawai honorer di Faperta Unhalu yang berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan terhadap mahasiswa.

Setelah berorasi dan menanyakan keberadaan sang rektor, akhirnya diperoleh kabar bahwa orang yang dicarinya justru sedang rapat di Fakultas Pertanian. Akhirnya massa pun kembali bergerak menuju kampusnya. Lagi-lagi mahasiswa bersitegang dengan satpam kampus, saat memaksa naik ke lantai 2, tempat dimana rektor sedang melakukan rapat.

Setelah negosiasi dengan pihak keamanan, akhirnya mahasiswa sepakat menunggu diluar sambil berorasi. Selama hampir satu jam menunggu, akhirnya Rektor Unhalu Prof Dr Ir Usman Rianse secara tiba-tiba muncul dan langsung menanggapi mahasiswa.

“Sebagai mahasiswa seharusnya kalian bisa lebih bijak dan terhormat dalam menyalurkan aspirasi, jangan berteriak-teriak seperti ini. Gunakan mekanisme yang ada, bisa melalui Senat, PD III atau silahkan sms saya. Saya lebih senang jika kita berdiskusi dalam menyelesaikan masalah,” ujar Usman dengan nada sedikit kesal.

Orang nomor satu di Unhalu ini pun menambahkan, terkait dana praktikum yang kalian tanyakan itu ditangani oleh PD III masing-masing fakultas bersama dengan PR III, saya tidak secara detail mengetahuinya. Namun saat ini pihaknya masih memperjuangkan agar pagu praktikum dari Rp 25 M bisa meningkat menjadi Rp 38 M akibat bertambahnya jumlah mahasiswa.

“Silahkan jika kalian ingin berdiskusi membicarakan angka dan detailnya penggunaan anggaran tersebut, kita diskusi bersama-sama PR III dan PD III serta para perwakilan mahasiswa”, tambahnya. (Fandik)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 10 + 2 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.