IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Puluhan Pemuda Tuntut Pengusutan Kasus Gaji Fiktif

IndonesiaBicara-Halhamera Utara, (10/10/11). Terkait dengan kasus korupsi gaji fiktif yang mencapai Rp 3,4 milyar, puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Canga (GEMPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Polres Halmahera Utara, (10/10).

Dalam aksi kali ini, salah seorang pengunjuk rasa yang bernama Rusli Adu meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Polres Halut selaku penegak hukum lokal harus bergerak cepat untuk mengungkap kasus yang disinyalir berada di Dinas DPKAD, BKD dan Inspektorat.

Para pengunjuk rasa kemudian membacakan pernyataan sikap diantaranya, meminta ketegasan kinerja Tim Pansus DPRD dalam mengusut tuntas kasus korupsi. Selain itu, Ketua DPRD agar segera memberikan rekomendasi kepada aparat Kepolisian dan Kejari Tobelo terkait kasus korupsi gaji fiktif ini.

Lebih lanjut lagi, para pengunjuk rasa juga meminta Bupati Halmahera Utara, Hein Nomotemo untuk segera menonaktifkan Kepala BKAD dan para staf yang terlibat pengelolaan angggaran yang telah merugikan keuangan daerah.

Para pengunjuk rasa kemudian diterima oleh Kapolres Halut Adhi Satya P yang mengatakan hingga saat ini Polres Halut belum menerima rekomendasi dari Kejari Tobelo untuk menangani penyelidikan kasus korupsi gaji fiktif ini. Walaupun demikinan, Polres Halut menyatakan siap mendukung penyelidikan kasus korupsi gaji fiktif yang diindikasikan telah merugikan daerah. (AB)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 9 + 11 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.