IndonesiaBicara.com-PANDEGLANG (22/12/13). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai tersangka pada 17 Desember 2013 dan kemudian KPK memanggil Atut pada 20 Desember 2013 untuk diperiksa, setelah diperiksa KPK langsung menahan Ratu Atut Chosiyah di Rutan Pondok Bambu. Gubernur Banten diduga terkait dengan kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dalam penanganan sengketa Pemilukada Kab. Lebak yang juga melibatkan adik Gubernur Banten, Tb. Chaeri Wardhana alias Wawan. Selain itu Atut Chosiyah juga terlibat kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.
Terkait dengan langkah KPK ini Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Univ. Mathlaul Anwar (Unma) Pandeglang bersikap mendukung langkah tersebut.
Presidium KBM Unma, Nuhda Algozal, menjelaskan bahwa sudah 10 tahun lebih Banten dikuasai oleh dinasti Atut namun tidak ada perubahan yang signifikan dirasakan oleh masyarakat baik dalam pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Maka dimomentum ini KOMANDO bersyukur Atut sudah menjadi tahanan KPK.
“KOMANDO sangat mendukung langkah KPK dalam penahanan Atut di Rutan Pondok Bambu karena memang kewenangan dan otoritas penuh ada di KPK, dan mahasiswa sangat berharap besar pada pihak yang masih bungkam karena merasa takut pada Dinasti Atut untuk segera bersuara”.
Menurut Nuhda, semua elemen masyarakat harus bersuara dalam hal pemberantasan korupsi di Provinsi Banten baik yang ada dijabatan struktural atau non struktural bahkan dari kalangan pengusaha dan masyarakat, mudah-mudahan dengan ditahannya Atut membuat keberanian ini muncul dengan sendirinya.
Nuhda mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai pasca ditahannya Atut, adalah sejauh mana Banten harus di selamatkan dari dinasti-dinasti yang ingin menguasai Banten kembali, karena tidak dipungkiri lawan-lawan politik Atut sudah mulai pasang badan untuk segera mengambil alih posisi.
“Banten harus segera diselamatkan dari dinati-dinasti berikutnya yang ingin menguasai Banten. KOMANDO masih menunggu kroni-kroni Atut untuk segera ditangkap karena masih banyak yang berkeliaran dan KOMANDO akan terus mengawal kasus ini sampai Atut di tetapkan jadi terdakwa”, pungkasnya. (Rin)
Komentar