IndonesiaBicara-Palangka Raya, 19 Juli 2009. Dengan pengamanan ketat dari Polda Kalimantan Tengah, rapat pleno perhitungan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Kalimantan Tengah berlangsung sesuai harapan. Bertempat di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, satu per satu Ketua KPUD dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah membacakan hasil perolehan suara masing-masing Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2009.
Rapat pleno dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ir. H. Ahmad Diran, Wakapolda Kalteng Kombes Pol. Drs Irsan Wijaya, Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kalimantan Tengah Drs. I Made Sadiana, M.Si, Praktisi Hukum Sugi Santosa, SH., MH., Anggota KPU dan Panwaslu se-Propinsi Kalimantan Tengah serta tamu undangan lainnya.
Secara umum para saksi pasangan Capres dan Cawapres menerima hasil penghitungan suara, walaupun ada beberapa hal yang disayangkan oleh mereka. Seperti perbedaan jumlah suara di Kabupaten Kotawaringin Timur yang tidak diinformasikan kepada saksi pasangan Capres dan Cawapres, dengan alasan waktu terlalu sempit dan hasil perhitungan harus segera di bawa ke tingkat provinsi.
Rincian perolehan suara sah untuk masing-masing pasangan dibacakan diakhir rapat pleno dengan keunggulan pada pasangan SBY-Boediono yang memperoleh 491.319 suara, diikuti pasangan Megawati-Prabowo dengan 430.087 suara dan pasangan JK-Wiranto dengan 95.305 suara. Total suara sah sebanyak 1.016.711 suara dan suara tidak sah sebanyak 44.447 suara.
Ketua KPU Propinsi Kalimantan Tengah Faridawaty, SE mengatakan jumlah pemilih Pilpres 2009 yang menggunakan hal pilihnya mencapai 65 persen. Ada penurunan dibandingkan dengan Pemilu Legislatif yang baru saja berlalu, akan tetapi hal ini tidak signifikan. Pihaknya juga mengungkapkan tidak bisa memaksakan kepada pemilih yang terdaftar untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini merupakan tantangan di masa yang akan datang, harus difikirkan cara-cara sosialisasi yang tepat untuk mengajak semua warga masyarakat menggunakan hal pilihnya.
Hasil perolehan suara di Propinsi Kalimantan Tengah menunjukkan keabsahan suara berkisar pada tingkat 95 persen, jumlah suara tidak sah sekitar 4 persen. Selanjutnya hasil ini akan dibawa ke Jakarta dan Faridawaty meminta dukungan dan doa semoga proses penghitungan di tingkat nasional berlangsung dengan lancar.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ir. H. Ahmad Diran tidak banyak berkomentar saat ditanya mengenai rapat pleno yang baru saja berlangsung. “Masalah sosialisasi terhadap pemilih untuk Pemilihan Umum selanjutnya harus lebih diperhatikan”, ujarnya.(FA)
Komentar