IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke-1108, Banyak Tantangan Harus Dihadapi

IndonesiaBicara, Purworejo. Peringatan hari jadi Kabupaten Purworejo yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober, salah satunya diperingati dengan menggelar sidang paripurna istimewa di DPRD Purworejo. Agenda dalam sidang paripurna tersebut adalah mendengarkan sambutan Bupati Purworejo dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke-1108.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Drs Mahsun Zein, Bupati Purworejo mengatakan agar masyarakat hendaknya mampu mewarisi sifat-sifat jatidiri leluhur diantaranya: mempunyai sifat toleransi tinggi, rajin beribadah, suka gotong royong, suka prihatin, dan bekerja keras, mempunyai rasa social yang tinggi, mempunyai kesetiaan yang tinggi, serta berjiwa perwira. Hal ini penting karena saat ini kita sedang mengalami krisis moral, dimana salah satu indikatornya adalah ditonjolkannya kepentingan pribadi atau golongan.

Dalam sisa masa bakti ini, Bupati akan tetap memprioritaskan empat bidang yang diharapkan mempu menjawab kebutuhan masyarakat, yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur. Di bidang pendidikan sesuai kewenangan dan kemampuan daerah yang ada, diarahkan untuk memantapkan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Di bidang kesehatan, diarahkan untuk mengoptimalkan mutu dan jangkauan layanan kesehatan dasaar kepada masyaraat melalui Puskesmas, serta meningkatkan layanan kesehatan rujukan secara bertahap.

Pilihan untuk menitikberatkan pengembangan pertanian secara optimal tidak dimaksudkan untuk mengesampingkan sector yang lain, tapi justru diarahkan agar kegiatan ekonomi yang lain tetap didorong untuk dapat mendukung majunya sector petanian dalam arti luas.

Dilain kesempatan, Sekda Purwoejo Ir Ahmad Fauzi mengatakan bahwa ke depannya Purworejo akan memasuki masa-masa berat, karena keadaannya sekarang, kemampuan pembiayaan terhadap kegiatan pemerintahan semakin menurun dengan semakin menurunnya dana perimbangan (DAU dan DAK) dari pemerintahan pusat.

Untuk kedepan prioritas belanja dikembangkan pada wacana privatisasi, dimana pembiayaan kegiatan pemerintahan yang memungkinkan dibiayai oleh swasta, akan diserahkan kepada swasta. Misalnya perguliran dana ternak. Ke depan akan dipikirkan bagaimana agar pembiayaan kredit akan diserahkan ke lembaga perbankan. Ia juga mengharapkan segera menaikkan DAU dan DAK untuk Kabupaten Purworejo agar pembiayaan terhadap kegiatan pemerintahan masih bisa dilaksanakan.

Terkait dengan Pilkada yang akan berlangsung di Purworejo pada tahun 2010 mendatang, Ahmad Fauzi telah memrintahkan kepada Asisten I untuk kembali mencermati struktur organisasi dan tata laksana Pilkada. Misalnya, dengan melihat apa saja yang harus dipersiapkan. Sehingga nanti Pihak Setda dapat melakukan efisiensi anggaran. Karena pada Pilkada, standar biaya yang digunakan bukan sesuai dengan APBN, namun sesuai dengan APBD Purworejo. (b4L)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 10 + 7 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.