IndonesiaBicara-Jakarta, 27 Juli 2009. Peringatan tragedi 27 Juli 1996 dilakukan di kantor lama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jl. Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat. Beberapa simpatisan PDIP sempat mengecat foto Presiden SBY yang mengenakan baret marinir kemudian membakarnya. Namun, belum habis foto terbakar dengan sigap beberapa petugas Kepolisian memadamkan api tersebut dengan air.
Pada peringatan ini, para kader PDIP melakukan happening art dimana sebanyak 6 kader mengecat tubuh mereka dengan cat merah dan berguling-guling di jalan. Mereka pun terus berorasi meminta kasus 27 Juli diusut tuntas karena dinilai melanggar HAM.
Selain itu, mereka juga menggelar beberapa poster antara lain SBY, Sutiyoso dan perwira TNI serta Kepolisian. Poster SBY terlihat mengenakan baju loreng marinir dan baret ungu. Sedangkan Sutiyoso mengenakan baret merah Kopassus.
Seorang aktivis berteriak “SBY dulu Kasdam Jaya dia yang harus bertanggungjawab. Dia pembunuh dan penipu,” katanya sambil menginjak-injak foto SBY. Wanita asal Indonesia Timur itu juga mengecat foto SBY dengan cat warna merah kemudian membakarnya.
Para kader PDIP itu juga membakar ban bekas, akibat aksi itu, Jl. Diponegoro arah Menteng ditutup. Sementara arah sebaliknya tetap dibuka namun tersendat. Aksi dijaga puluhan petugas Polsek Jakarta Pusat. (inong/yani)
Komentar