IndonesiaBicara-Lombok Utara, (17/05/10). Dalam upaya menumbuhkembangkan minat berwirausaha masyarakat Dayan Gunung, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Lombok Utara menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi koperasi dan UKM se-Kabupaten Lombok Utara (KLU). Tidak kurang sekitar 30 orang dari perwakilan koperasi dan UKM mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan yang dibuka langsung oleh penjabat bupati, Drs Ridwan Hidayat ini menghadirkan pemateri yang berasal dari Propinsi NTB yaitu Drs H Lalu Mohammad Abdurrahman, MM. Tampak hadir dalam pelatihan ini Kepala Dinas Perindagkop Drs Kholidi H Kahalili dan Kabag Humas, Drs HA Sujanadi.
Kholidi H Kahalili dalam sambutannya menjelaskan tentang keberadaan koperasi di KLU dari terbentuknya kabupaten hingga saat ini. Menurutnya sebelumnya di KLU terdapat sekitar 82 koperasi dimana 22 diantaranya mati suri. Namun saat ini koperasi tersebut berkembang menjadi 94 koperasi dimana 50% dari jumlah tersebut sudah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Artinya koperasi yang ada di KLU saat ini sudah mengalami perbaikan,” ujarnya.
Namun demikian yang menjadi persoalan koperasi dan UKM yang berada di KLU saat ini ada permasalahan permodalan.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu permodalan koperasi dan UKM sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat,” harapnya.
Pihaknya tidak memungkiri bahwa koperasi banyak yang mengalami kemunduran dikarenakan manajemen yang masih kurang baik. Banyak diantara koperasi tersebut kurang memperhatikan aspek manajemen sehingga disaat modal yang diterima sudah banyak, pengelolaannya tidak sesuai harapan.
Terkait keberadaan UKM, saat ini tidak kurang 539 SIUP sudah diterbitkan oleh Disperindagkop dengan total investasi sekitar Rp52 milyar.
Sedangkan Penjabat Bupati Drs Ridwan Hidayat berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh.
”Kami berharap peserta yang ikut nantinya dapat memberi warna di masyarakat dengan membuat kreasi dan inovasi yang memanfaatkan kekayaan alam Lombok Utara,” ujarnya.
Kekayaan Lombok Utara dari segi kelautan ditunjang panjang pantai sekitar 125 km membentang dari ujung Pemenang hingga Kecamatan Bayan. Sedangkan kekayaan lainnya berupa hasil pertanian, perkebunan seperti kopi, cengkeh, jagung, coklat, kelapa serta vanilli masih perlu sentuhan dari masyarakat.
“Kekayaan Lombok Utara begitu melimpah sehingga dibutuhkan keahlian dan skill untuk mengolah itu semua,” ujar Ridwan.
Pilar produksi terdiri dari empat unsur, pertama modal, kedua keahlian, ketiga pemasaran dan keempat saving atau tabungan. “Ketika usaha sudah berjalan yang jangan sampai terlupakan adalah menabung, untuk kebutuhan masa yang akan datang,” ungkapnya. (pul)
Komentar