IndonesiaBiacara-Purworejo. Pengisian jabatan perangkat desa di Purworejo, nampaknya tidak luput dari masalah. Di Desa Pringgowijayan, Kecamatan Kutoarjo, hari ini Paguyuban Kades dan Kalur (PK3) mengunjungi Suyono, Kepala Desa Pringgowijayan yang baru saja dianiaya oleh mantan anak buahnya sendiri.
Saat ditemui wartawan, Suyono mengatakan bahwa pada hari minggu (4/10) dirinya dianiaya oleh mantan anak buahnya yang bernama Suprapto alias Tipung. Menurut Suyono, Tipung diduga tidak terima atau sakit hati lantaran dirinya tidak bisa membantu meloloskan Tipung untuk bisa mengisi kekosongan jabatan perangkat Desa di Pringgowijayan.
Suyono menuturkan kejadian penganiayaan pada pagi hari tersebut berawal pada saat dirinya sedang mengawasi pembangunan rumah bantuan untuk pembuatan pupuk organik di desanya. Tiba-tiba Tipung memanggil Suyono, setelah mendatangi, tanpa basa-basi, Tipung langsung mendaratkan bogem mentah ke wajah Suyono hingga beberapa kali.
Melihat peristiwa penganiayaan tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi kemudian segera mengamankan Suyono untuk diberi pengobatan. Sedangkan Tipung kemudian lari, dan hingga kini masih buron.
Setelah mendapat pertolongan dari warga sekitar, Suyono kemudian langsung dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum sebagai bukti laporan ke polisi, dan hingga kini kasus penganiyaan ini masih ditangani oleh pihak yang berwajib
Ketua PK3 Suyanto mengatakan bahwa kejadian ini semestinya tidak perlu terjadi. Warga seharusnya menyadari bahwa Kepala Desa hanyalah membantu Pemerintah Kabupaten dalam mengisi kekosongan jabatan di Desa. Kades sendiri tidak tahu menahu soal-soal yang diberikan oleh Pemkab Purworejo dalam seleksi perangkat Desa tersebut.
Dia menambahkan, sebagai ketua paguyuban, besok dirinya akan mengirim surat kepada Kapolsek Kutoarjo, yang intinya mendesak agar kasus penganiayaan ini segera diselesaikan. Sebab jika dibiarkan, kasus ini mungkin saja akan ikut merusak kredibiltas Kepala Desa. (b4L)
Komentar