IndonesiaBicara.com-Kota Tangerang, (04/05/10). Walikota Tangerang mendapat pujian dari Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono. Pujian First Lady Indonesia tersebut terkait dengan Program 1.000 Pembangunan Posyandu di Kota Tangerang, “Komitmen dari Walikota Tangerang yang akan membangun 1.000 Posyandu merupakan terobosan yang baik, perlu dukungan dari segenap elemen masyarakat demi terwujudnya peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ucap Ibu Ani dalam sambutannya pada acara Peresmian Posyandu dan Rumah Pintar Akhlakul Kharimah serta Temu Kader Posyandu dan Tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Modern Land Kota Tangerang.
Lebih lanjut Ibu Ani mengatakan bahwa Posyandu merupakan pelayanan kesehatan dengan sasaran Balita, Ibu dan pasangan usia subur untuk meningkatkan taraf kesehatan agar angka harapan hidup terus meningkat. “Saat ini dibeberapa daerah juga tersedia Posyandu bagi Lansia untuk menjaga kebugaran kepada para lanjut usia,” tambahnya.
Kepada kader Posyandu, Ibu Ani mengharapkan agar terus proaktif menggerakkan para ibu dan anak untuk rajin datang ke Posyandu demi mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Posyandu merupakan salah satu sarana yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan imunisasi. Kader Posyandu diharapkan dapat menjelaskan kepada ibu-ibu yang akan melahirkan untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini atau IMD agar dapat memperoleh kolestrum yang mengandung zat antibodi yang baik bagi bayinya dan menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif minimal enam bulan,” kata Ibu Negara.
Sementara itu Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih dalam kesempatan ini melaporkan jumlah Posyandu yang saat ini bertambah dengan cepat, dari sekitar 232.000 pada tahun 2004 menjadi sekitar 267.000 pada tahun 2007. Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan sekitar 74 % balita memanfaatkan Posyandu sedikitnya enam bulan terakhir ini.
“Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014 yaitu meningkatnya umur harapan hidup menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup dan menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup serta menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak Balita menjadi 15%,” ucap Endang.
Dalam kesempatan yang sama Walikota Tangerang Wahidin Halim menjelaskan tentang program 1.000 Posyandu. “Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka melakukan peningkatan kesehatan kepada Masyarakat Kota Tangerang saat ini melakukan program pembangunan 1.000 Posyandu. Pembangunan Posyandu tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2022, dengan asumsi Pemkot Tangerang membangun 100 Posyandu setiap tahunnya.
Pendanaanya berasal dari APBD dengan biaya sebesar Rp20 miliar, dimana pembangunan satu unit Posyandu membutuhkan dana sebesar Rp200 juta. Pada tahun anggaran 2008-2009 Pemkot Tangerang telah berhasil membangun 92 unit Posyandu dan pada tahun 2010 ini sedang dibangun 37 unit Posyandu. Selain fasilitas gedung Posyandu, disiapkan pula tenaga medis, satu orang dokter dan satu orang bidan serta sepuluh orang kader Posyandu. Untuk biaya operasional Posyandu Pemkot Tangerang memberikan bantuan dana sebesar Rp12 juta pertahun atau Rp500 ribu perbulan setiap Posyandu.
Pembangunan Posyandu di Kota Tangerang dimaksudkan memberikan layanan kesehatan yang mudah terjangkau serta berkualitas kepada masyarakat,” jelas WH panggilan akrab Wahidin Halim ini.
Sejak dahulu, lanjut WH, Posyandu terbukti mampu menjadi salah satu pusat kegiatan pelayanan kesehatan yang murah dan dekat dengan masyarakat.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala BKKBN DR Sugiri Syarif, Wakil Gubernur Banten HM Masduki dan ribuan perwakilan kader PKK / Posyandu dari 33 propinsi. Setelah melakukan peresmian, Ibu Negara melanjutkan kegiatan dengan melakukan peninjauan Klinik Metadon dan Rumah Pintar Akhlakul Kharimah di Kantor Kec. Cipondoh serta penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Situ Cipondoh Kota Tangerang. (rintho)
Komentar