Indonesiabicara.com—-TIGARAKSA (2/7/2015) Jajaran Satreskrim Polresta Tangerang berhasil meringkus pembuat madu oplosan yang biasa melakukan kegiatan produksinya di wilayah Desa Selapanjang, Kecamatan Cisoka, kamis (2/7).
Kapolresta Tangerang Kombespol Irman Sugema pada saat gelar perkara mengatakan, Satreskrim berhasil meringkus sebanyak tiga orang pembuat madu palsu yaitu BN (24), AB (51) dan SS alias TN (33). Pengungkapan pembuat madu palsu berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang mencurigai madu yang tidak jelas keaslianya.
“Pengungkapan ini berdasarkan adanya pengaduan dari masyarakat yang mencurigai adanya aktifitas pembuatan madu di suatu rumah kontrakan di desa selapanjang”, jelas Kapolres Irman.
Lanjutnya Kapolres mengatakan, hasil pengungkapan pembuatan madu palsu pihak Polresta Tangerang berhasil mengamankan barang bukti ribuan botol madu dari ukuran besar dan kecil, dan ketiga tersangka akan dikenai sanksi sesuai dengan pasal 62 ayat 1 nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman selama 5 tahun penjara.
Modus operandi yang dilakukan tersangka dengan cara membuat makanan seperti madu dari bahan baku gula pasir, aroma madu (essence) dan citric acid yang diolah serta dikemas dalam botol kaca. Produk madu palsu di edarkan oleh karyawan tersangka di wilayah Tangerang dan Banten dengan cara berpakaian hitam-hitam tanpa alas kaki dan perlengkapan lain menyerupai suku badui, sehingga konsumen yang ditawarkan yakin dan mau membeli karena menurut konsumen madu tersebut adalah madu asli dari Badui.
“Kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati apabila hendak membeli madu, dan sebaiknya masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri perbedaan antara madu asli dan palsu”, jelas Kapolres. (Adit/*)
Komentar