Massa berusaha memaksa masuk ke dalam kantor PLN namun terus dihalangi pihak keamanan setempat.
IndonesiaBicara-Kendari, (14/04/10). Puluhan Massa Majelis Pro Rakyat (MPR) Indonesia melakukan aksi demo di PT PLN Wilayah di Jln Ahmad Yani Kendari. Aksi berlangsung ricuh karena massa tidak berhasil bertemu dengan Pimpinan PLN Sektor Sultra, Agung Setiawan.
PLN telah menjanjikan bahwa tidak ada lagi pemadaman terhitung bulan April 2010, namun kenyataan tersebut tidak terlealisasi, pemadaman tetap saja berlangsung. Inilah yang memancing kamarahan publik karena tindakan PLN dianggap semena-mena.
“MPR Indonesia yang mewakili masyarakat Sultra mengecam keras tindakan pihak PLN memadamkan lampu secara sepihak,” teriak Abdilah Munawir, Ketua Umum MPR Indonesia.
Massa berusaha memaksa masuk ke dalam kantor PLN namun terus dihalangi pihak keamanan setempat. Adu mulutpun sempat terjadi. Karena gagal masuk, massa kemudian membakar ban di depan Kantor PLN sambil terus meneriakkan keinginan mereka untuk bertemu langsung dengan Pimpinan PLN.
Aksi saling dorongpun dipertontonkan dengan petugas keamanan dan pihak Kepolisian. Tidak puas membakar ban, salah satu petugas juga nyaris menjadi korban kekesalan mahasiswa, namun hal tersebut berhasil dicegah.
Dalam pernyataan sikapnya, MPR Indonesia mendesak PLN dan Pemerintah agar menuntaskan perbaikan segala infrastruktur PLN, segera menghentikan pemadaman lampu tanpa terkecuali. Selain itu, mereka juga mendesak DPRD Sultra untuk mengirim rekomendasi kepada Gubernur Sultra dan Dirut PLN agar memecat Agung Setiawan pimpinan PLN Sektor Sultra.
Ricuh demo berlangsung cukup lama di depan Kantor PLN. Unjukrasa ini akhirnya dapat teredam setelah salah satu karyawan PLN bersedia menemui mahasiswa untuk menjelaskan keberadaan pimpinan PLN saar ini tersebut serta penyebab PLN kerap memadamkan listrik.
Asisten Perencanaan PLN, Teguh mengatakan saat ini pimpinan sedang dinas luar kota dan masalah pemadaman listrik dilakukan karena saat ini pasokan listrik berkurang. Pemadaman listrik memang dijanjikan tidak akan terjadi, namun kondisi alam saat ini membuat PLN harus melakukan pemadaman listrik. (KmK)
Komentar