(Sumber : detikcom) Tahun 2004, Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjadi Presiden RI menjadi incaran teroris. Mega dianggap sebagai pemimpin yang tidak bisa mewakili aspirasi umat Islam.
“Saat Mega jadi Presiden, banyak yang datang ingin membiayai (aksi pengeboman). Sasarannya Mega tahun 2004 yang saat itu jadi presiden,” kata sumber detikcom di lingkungan Jamaah Islamiyah yang saat ini sedang menjalani proses deradikalisasi dalam perbincangan di Jakarta, Senin (31/08/2009).
Salah satu orang Arab yang ingin membiayai aksi ini adalah Umar Al Farouk. Umar saat itu untuk pertama kali datang ke Indonesia dan bergabung bersama anggota Kompak di Ambon. Namun rencana aksi itu gagal karena tidak survei kurang maksimal.
“Yang diincar bukan SBY tapi Mega. Cuma yang dapat foto SBY. Mega nggak dapat, jadi nggak jadi,” jelasnya.
Komentar