IndonesiaBicara.com–Jakarta (3/9). Hari ini adalah hari pertama mendirikan posko dan kita men-sweeping produk-produk Malaysia disekitar sini, seperti taksi yang menggunakan mobil merek Proton, mereka kita berhentikan dan memberitahukan bahwa ini adalah produk Malaysia, demikian yang dikatakan oleh Nando Sidabutar (Juru Bicara Benteng Demokrasi Rakyat ) kepada IndonesiaBicara.com di eks Kantor PDI Jl. Diponegoro 58 Jakarta, Rabu (2/9/2009).
”Hari ini adalah hari terakhir dari batas waktu 3 x 24 sejak minggu kemarin yang kita berikan kepada pemerintahan SBY untuk mengambil sikap, bukan perundingan”, lanjut Nando.
Kita mengkampanyekan kepada seluruh pengendara bermotor roda dua, roda empat, dan kendaraan pribadi untuk menggunakan bendera merah putih dimasing-masing kendaraannya, tujuannya agar ketahuan yang mana warga Malaysia yang mana warga Indonesia. Kita juga memberitahukan agar jangan menggunakan produk-produk Malaysia.
Kampanye ini merupakan awalan untuk menyerang simbol-simbol Malaysia, kemudian kita akan memfokuskan pada perekrutan relawan yang akan diberangkatkan ke Malaysia. Target kita adalah selepas Lebaran akan siap untuk memberangkatkan. Saat kita fokus untuk merekrut dulu setelah itu kita akan mengadakan pelatihan terhadap relawan yang mendaftar kita akan latih secara fisik maupun materi.
”Para relawan nantinya akan dilatih oleh mantan legiun veteran perang konfrontasi Malaysia tahun 60-an”, pungkas Nando. (inong)
Komentar