Indonesiabicara.com—Bandar Lampung (06/06/2013) Sosok Proklamator kemerdekaan RI Bung Karno seakan menjadi idola tersendiri bagi Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri. Bahkan untuk waktu pengembalian formulir sebagai calon Gubernur pada panitia penjaringan DPD PDI Perjuangan Propinsi Lampung, Mukhlis Basri sengaja memilih tanggal 6 juni tepat pada hari kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia (RI). Mukhlis juga mengaku, upayanya selama ini berkeliling ke daerah-daerah baik bertemu kader PDI maupun masyarakat adalah bagian dari perjuangannya selaku kader partai, dan bentuk loyalitas terhadap partai yang selama ini telah membesarkan namanya di dunia politik.” Saya hanya kerja dan berjuang, apapun yang di putuskan DPP nantinya itulah yang terbaik untuk partai dan tujuannya adalah untuk lampung juga,” ujarnya.
Bagi Mukhlis yang selama ini di kenal sebagai jargon “aku bangga jadi anak petani”, selama ini dirinya memulai karir politiknya dari titik terbawah, yaitu dari tingkat ranting hingga DPC, kemudian berkiprah di dunia birokrasi yang di awali dari anggota DPRD Lambar, kemudian menjadi wakil bupati selanjunya di percaya sebagai bupati Lampung Barat hingga dua periode.” Perjuangan ini adalah perjuangan bersama, dengan doa dan keikhlasan Yakin Lampung Bisa…!,” ujar Mukhlis.”
Sebelum mengembalikan berkas Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat bersama tim pemenangan dan simpatisan tersebut di awali dengan doa di kediamannya.
” Saya memilih tanggal 6 juni untuk mengembalikan berkas pencalonan ke panitia, tepat di momentum hari kelahiran Bung Karno, untuk mengambil semangat perjuangan bersama” kata Mukhlis Basri kemarin.
Dikatakan Mukhlis pengembalian formulir tepat pada pringatan ke 112 tahun lahirhnya bapak proklamator kemerdekaan RI adalah untuk menimbulkan semangat dan spirit perjuangan bung karno yang di kenal gigih dan anti penindasan terhadap bangsa.” Bagi saya, hari jadi Bung Karno itu adalah sebuah spirit, karena sosok Bung Karno pembawa keanekaragaman bangsa dan sosok anti pennidasan dan kemiskinan. Karena hari kelahiran beliau adalah sejarah, jadi momentum pengembalian formulir juga saya anggap sebagai sejarah dan awal perjuangan bersama,” kata Mukhlis dengan berapi-api.
Mukhlis memastikan mengembalikan formulir sebagai bakal calon gubernur, namun demikian ia akan mengikuti apa yang di putuskan oleh partai.” Ya ngambil formulir cagub, tapi semua nanti keputusannya saya serahkan kepada Ibu Mega selaku ketua umum, baik no satu maupun no dua saya siap menjalankan. Tidak di rekomendasikan pun jika memang itu sudah keputusan partai saya pasti akan legowo,” kata Mukhlis. (Kinek)
Komentar