IndonesiaBicara-Bandar Lampung, 25 Juni 2009. Partai Golkar dianggap gagal di Kabupaten Lampung Tengah. Demikian yang disampaikan dalam Mosi Tidak Percaya oleh sekitar 25 kader partai tersebut. Menurut M. Ruswandi, Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Lampung Tengah, di bawah kepemimpinan I Made Bagiasa suara Partai Golkar Lampung Tengah anjlok saat bersaing dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2009. Akibatnya jumlah kursi DPRD Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah menurun drastis.
Mengenai keuangan partai, tidak ada transparansi. Nasib bantuan dari APBD Lampung Tengah juga tidak jelas. Pihaknya juga mempertanyakan kepemimpinan I Made Bagiasa yang tidak bisa menyatukan blok-blok atau kubu-kubu pada Partai Golkar Lampung Tengah.
Pihaknya memandang, bahwa perlu adanya pembenahan Partai Golkar di Lampung Tengah dan mengusulkan pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) atau percepatan Musda.
Mosi Tidak Percaya ini diangkat dari hasil musyawarah dan mufakat Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Lampung Tengah pada 12 Juni 2009. Mosi ini adalah bukti bahwa para Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Lampung Tengah sudah tidak mengakui kepemimpinan I Made Sugiasa. Pernyataan mereka untuk mengundurkan diri dari Partai Golkar adalah jalan terakhir jika mosi tidak ditanggapi secara positif.
Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Oktavianus, menyatakan pihaknya akan meneruskan Mosi Tidak Percaya ini kepada M. Alzhier Dhianis Thabranie, Ketua DPD Partai Golkar Lampung, untuk ditindaklanjuti.(Naldi)
Komentar