IndonesiaBicara.com-Lombok Utara, (02/03/10). Hingga tahun 2010 ini di Kabupaten Lombok Utara (KLU) ternyata masih ada daerah yang belum teraliri listrik PLN, daerah tersebut adalah Salut yang berada di wilayah Kecamatan Kayangan. Daerah ini berada sekitar 5 km dari jalan propinsi dan dari instalasi listrik PLN. Kondisi ini menjadi ironi karena ditahun yang serba modern ini, ada masyarakat yang masih terbatas dalam menggunakan listrik untuk menunjang aktivitasnya.
Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Daerah KLU mengalokasikan sekitar 250 unit pembangkit listrik surya untuk penerangan warga di Salut ini. Tentunya hal tersebut menjadi angin penyejuk ditengah usaha masyarakat memperoleh energi listrik untuk menunjang aktivitas keseharian mereka.
Tokoh masyarakat Desa Salut, Sukri yang juga staf pengajar di SDN I Salut mengemukakan, sebelumnya masyarakat dalam usaha mendapatkan energi listrik dengan swadaya menggunakan genset dengan kapasitas 10.000 watt yang bisa menerangi sekitar 50 Kepala Keluarga (KK). “Di Desa Salut terdapat 300 KK yang hingga saat ini belum menikmati fasilitas listrik PLN, dan saat ini terdapat sekitar 4 genset swadaya untuk penerangan,” ujarnya.
Genset ini sendiri dalam operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, setidaknya setiap KK harus mengeluarkan biaya antara Rp 30-35 ribu per bulan tergantung barang elektronik yang dimiliki. “Waktu pengoperasian alat ini juga dari sore hingga 23.00 malam, sehingga sangat terbatas,” ungkapnya.
Pihaknya merasa sangat bangga setelah mendengar rencana pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang berlokasi di Kecamatan Gangga . “Kami berharap pembangunan PLTMH agar cepat dilakukan, harapan kami listrik dari PLN nantinya juga masuk ke wilayah kami,” ujarnya.
Menurutnya dengan adanya listrik PLN tentunya penggunaan daya akan lebih banyak dan banyak barang elektronik yang bisa digunakan. (pul)
Komentar