IndonesiaBicara.com – Jakarta (12/8) 100 orang Massa Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), pimpinan Mustar Bonaventura menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi Jl. Merdeka Barat Jakarta. Aksi yang dilakukan massa BENDERA sebagai wujud dukungan terhadap pasangan Megawati – Prabowo yang menggugat hasil pilpres 2009.
Massa membawa Spanduk dan poster yang bertuliskan Masalah bom, masalah teroris jangan dikait-kaitkan dengan hasil Pilpres, Kecurangan harus dibasmi, Keadilan harus ditegakkan, Diskualifikasi dan pidanakan SBY-Boediono karena melanggar UU No. 42 Tahun 2008 Pasal 103 Ayat 1 terima dana asing dan melanggar UUD 1945 dan Pancasila, Jangan jual tanah Indonesia, kami rakyat Indonesia bukan budak Amerika Serikat, Mahkamah Konstitusi berpihaklah kepada rakyat dan jangan mau jadi budak KPU, keranjang sampah KPU, Tolak Presiden boneka Amerika Serikat dan Kebenaran bisa disalahkan, tapi tak akan dikalahkan.
Dr. Ribka Ciptaning (Fungsionaris PDIP/ Ketua Komisi IX DPR-RI) yang hadir dalam aksi tersebut memberikan orasinya dan mengatakan ”Pemilu 2009 dicurangi oleh sistem karena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 tidak lepas dari pengaruh asing. Kita lawan keputusan yang tidak pro rakyat, kita lawan sisa-sisa kekuatan Orde Baru dan mari Kita lawan kebijakan Pemerintah yang tidak pro kepada rakyat.
BENDERA membagi-bagikan tuntan yang berisi
Meminta kepada Pemerintah dan KPU agar mengadakan Pemilu ulang,
karena proses dan penyelenggaraan Pemilu 2009 penuh kecurangan dan
rekayasa.
Menolak hasil Pemiihan Presiden (Pilpres) 2009.
Bubarkan KPU, karena KPU tidak netral dan memihak kepada salah satu
pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Meminta kepada Mahkamah Konstitusi agar bersikap netral dan
objektif dalam memutus sengketa hasil Pilpres 2009.(yani)
Komentar