IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan (31/03/12). Hasil Rapat Paripurna Anggota DPR, kemarin (30/3) memang menyatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak jadi naik per 1 April 2012, namun hasil rapat tersebut masih belum memuaskan hati para aktivis mahasiswa yang berjuang sejak awal Maret lalu.
Seperti yang diungkapkan oleh Humas Konsolidasi Nasional Mahasiswa (Konami) Yudi Rizali Muslim. Menurutnya opsi yang ditawarkan saat Rapat Paripurna kemarin sangat jelas akan mengacu pada pasar harga minyak dunia. “Sudah seharusnya Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alamnya terutama minyak tidak harus bergantung dengan harga minyak dunia”, ungkap Yudi.
Keputusan Rapat Paripurna yang telah memilih opsi penambahan ayat 6a pada pasal 7 APBN-P 2012 sangat tidak pro rakyat. “Saya berpendapat bahwa keputusan tersebut membuktikan bahwa Presiden dan DPR nya lemah dan telah mengkhianati rakyat Indonesia”, jelas Yudi.
Meskipun harga BBM batal naik, lanjut Yudi, Konami tidak akan berhenti berjuang bersama rakyat untuk menurunkan SBY-Boediono serta cabut mandat DPR/MPR-RI.
Senada dengan Yudi, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Tangsel Imran Hasyim menilai para anggota DPR-RI benar-benar membohongi serta membodohi rakyatnya.
“Dalam pandangan fraksi mereka menyatakan menolak kenaikan harga BBM, namun saat dilakukan voting mereka memilih opsi itu (penambahan ayat 6a),”. Kata Imran.
Imran menjelaskan bahwa sebenarnya mahasiswa sebagai kaum intelektual telah membaca gelagat tidak baik ini. “Kami sadar akan hal ini yang merupakan konsekuensi dari berdemokrasi, namun tetap KAMMI Daerah Tangsel akan terus mengawal hingga final”, janji Imran.
“Apabila pemerintah tetap melakukan kenaikan harga BBM, maka tidak ada pilihan lain selain SBY-Boediono turun dari jabatannya”, tandasnya. (rintho)
Komentar