IndonesiaBicara.com–Mataram (18/12/13). Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polda NTB dituntut netral menjelang pesta politik pemilihan umum 2014 mendatang. Demikian aspirasi yang disuarakan Gerakan Bersama Pemuda dan Mahasiswa Bima Mataram (Gebpmabi). Mereka berunjuk rasa di simpang empat Bank Indonesia, kantor KPU dan Polda NTB, selasa siang.
Dian selaku koordinator aksi mengatakan, KPU dibentuk sebagai lembaga independen dalam tugasnya menyelenggarakan pemilukada dan pemilu. Karenanya, mereka yang ada dalam KPU harus bekerja profesional, transparan, adil dan tidak memihak. “Jangan sampai mereka yang duduk di KPU melakukan politik uang dengan kandidat calon legislatif, kepala daerah atau presiden, karen itu akan menyengsarakan masyarakat,” kata Dian.
Ia pun menunjukkan sejumlah bukti ketidak profesionalan KPU dalam melaksanakan tugas, yakni konflik horizontal antara pasangan kepala daerah yang menang dan kalah. Hingga pengerusakan dan pembakaran kantor KPU, kantor Bupati lainnya akibat dugaan kecurangan penyelenggaraan pemilukada diberbagai daerah di Indonesia.
Bram, orator lainnya dalam aksi yang dikawal Kasat Binmas Polresta Mataram, AKP Nuraini ini mengungkapkan, selain independensitas dan profesionalitas KPU dalam pemilu 2014 mendatang, juga dituntut independensi dan ketegasan dari Polda NTB dan jajaran. Jika ada kandidat yang bermain uang dan curang yang melibatkan anggota KPU, maka harus diproses secara tegas sesuai hukum yang berlaku.
Jangan sampai kepolisian hanya tegas pada masyarakat kecil. Melindungi mereka yang berduit demi kepentingan pribadi dan organisasi. Karenanya, masyarakat juga dihimbau untuk mengawal penyelenggaraan pemilu 2014 mendatang, baik legislatif maupun pemilihan presiden. “himbauan Ini agar kita mendapatkan perwakilan dari pemerintah yang bersih dan bekerja keras serta agar uang rakyat tidak terbuang sia-sia,” kata Bram.(*)
Komentar