IndonesiaBicara-Manokwari, (25/11/11). LP3BH Manokwari mulai hari ini, Jum’at (25/11) membuka Pos Pengumpulan Aspirasi dan Konsultasi Persiapan Dialog Papua-Indonesia bertempat di Kantor LP3BH Manokwari Jalan Gunung Salju Nomor 18 Fanindi Bengkel Tan – Manokwari. Kegiatan aspirasi dan konsultasi juga bisa dilakukan melalui e-mail ataupun surat. LP3BH merupakan institusi hak asasi manusia dan organisasi non-pemerintah yang menaruh perhatian pada upaya dan gerakan promosi perlindungan hak asasi manusia bagi semua rakyat dan penegakan hukum di Papua.
Lebih lanjut lagi, Direktur Eksekutif LP3BH Yan Christian Warinussy menerangkan dalam siaran persnya kepada IndonesiaBicara, untuk tahap pertama, pos ini akan aktif selama 2 bulan sejak tanggal 25 November 2011 hingga 25 Februari 2012 dan akan dievaluasi dengan melibatkan wakil-wakil rakyat Papua dan non-Papua yang dipilih. Penyelenggaraan kegiatan dan aktivitas pos ini akan berada di bawah tanggung jawab Direktur Eksekutif LP3BH.
Tujuan membuka pos ini ialah untuk membantu rakyat Papua dalam mengumpulkan semua pendapat, pandangan, atau usul dan rekomendasi dari tentang apa yang menjadi keinginan atau aspirasi mereka dalam menuju penyelenggaraan Dialog Papua-Indonesia.
Menurut Yan, upaya penjaringan aspirasi rakyat Papua adalah sangat penting untuk memberikan sumbangan yang berarti dan kongkrit serta konstruktif dalam membangun sebuah dialog yang damai dengan Pemerintah Indonesia kelak.
Oleh sebab itu Yan mempersilahkan seluruh warga masyarakat Papua yang ada di Manokwari dan Papua Barat untuk dapat datang sendiri dan bisa menyampaikan berbagai kenyataan hidup yang dihadapinya selama hampir 50 tahun menjadi bagian dari warga negara Indonesia di Tanah Papua dan apa yang diharapkan untuk dibawa dan dibicarakan di dalam dialog tersebut nanti.
Kesempatan ini tidak saja berlaku bagi orang asli Papua saja, LP3BH juga mempersilahkan warga masyarakat Indonesia lainnya yang menjadi penduduk di Manokwari dan Papua Barat untuk bisa ikut memberikan pandangan dan keinginan serta harapannya terkait dengan dialog. Hal ini disebabkan karena persoalan penentuan nasib sendiri dan posisi politik rakyat Papua tidak saja bisa ditentukan oleh orang-orang asli Papua sendiri, tetapi juga akan sangat dipengaruhi oleh dukungan politik dari saudara-saudara warga negara Indonesia non-Papua yang ada di sini.
“LP3BH Manokwari akan sangat mendukung untuk merahasiakan identitas dari setiap orang yang menyatakan keinginannya untuk tidak dipublikasikan identitasnya sebagai karena ini terkait dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan etika informasi,” pungkas Yan. (Irsye)
Komentar