IndonesiaBicara-Jakarta,03 Juli 2009. Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Ornop kembali mengkaji hasil Debat Capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Kamis (2/7). Perwakilan Serikat Hijau Indonesia, Khalisah Khalid mengatakan ketiga Capres luput membicarakan jaminan kesejahteraan bagi rakyat yang menjadi penyebab disintegrasi dan menyebabkan kehancuran. Hal itu diungkapkan Khalisa di Jakarta Jumat (3/7). Selain itu dia juga menyayangkan, “Banyak Peraturan Daerah yang diskriminatif khususnya pada perempuan yang menempatkan perempuan sebagai objek hukum, tidak tuntas dibahas dalam debat”.
Ketua Federasi KONTRAS, Oslan Purba, menyayangkan waktu debat kurang panjang, sehingga muatan debat kurang berbobot. “Idealnya waktunya 2,5 – 3 jam dan tanpa iklan politik dan produk. Dia juga menyayangkan isu tentang demokrsi yang diajukan moderator cakupannya masih terlalu sempit hanya membahas masalah DPT. “DPT saja masih bermasalah, jika tidak diselesaikan maka implikasinya besar pada 5 tahun kedepan, pemerintahan akan banyak diprotes. (Inong)
Komentar