IndonesiaBicara.Com – Mataram (21/12/14) Ratusan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) NTB mengikuti Kongres Ibu Nusantara (KIN) di aula Handayani kantor Dikpora NTB. Kongres ini dilakukan guna membangun kesadaran umum terhadap akar persoalan dan solusi atas penderitaan yang dialami kaum ibu dan generasi bangsa.
Panitia kegiatan, Halimatussa’diah, A.Md menyampaikan, kegiatan ini merupakan KIN kedua (2) yang diselenggarakan oleh MHTI di 50 kota di seluruh Indonesia pada rentang tanggal 14, 19, 20 dan 21 Desember 2014, tak kecuali di NTB .
Dalam kongres di NTB ini, hadir tiga narasumber yakni Ibu Lale Nurnikmatullahil Musdiqoh, A.Md,AK, Ibu Lenny Aprilianty,S.Kep,Ns, dan Ibu Lestari Ramdhani, SE.
Pembahasan dalam kongres diharapkan dapat meningkatkan semangat juang para ibu untuk bersama-sama menuntaskan problem kronis bangsa ini dengan mengganti rezim neolib dan sistem demokrasi yang menjadi sumber masalah dan menggantinya dengan sistem Islam dan Khilafah Islamiyah yang mampu mewujudkan kesejahteraan, kemajuan dan pemberdayaan yang hakiki.
Disampaikan pula, untuk mengahiri derita ibu dan anak akibat berkuasanya rezim neolib dan untuk mewujudkan kehidupan sejahtera dalam naungan rahmat Ilahi, MHTI menyatakan tiga poin yaitu,
Pertama, negara demokrasi dan rezim neolib yang berorientasi pasar bebas telah menghasilkan penderitaan termasuk bagi kaum ibu dan anak, juga bertentangan dengan Islam. Karenanya harus segera digantikan dengan khilafah yang akan menghadirkan pemerintahan amanah yang berfungsi sebagai penanggungjawab penuh atas pemenuhan hajat hidup rakyat dan sebagai pelindung rakyat dari berbagai ancaman.
Kedua, sistem Islam dan penerapan Khilafah Islamiyah sepanjang 13 abad tidak hanya terbukti mewujudkan kesejahteraan bagi setiap individu rakyat dan menjamin terlaksananya peran ibu secara optimal, namun juga mampu menghasilkan negara yang mandiri dan memimpin peradaban global.
Ketiga, hendaknya semua pihak berkomitmen untuk memperbaiki kondisi diri dan keluarga tanpa meninggalkan upaya sungguh-sungguh untuk terlibat dalam menyelesaikan persoalan bangsa melalui upaya perjuangan menegakkan Khilafah Islamiyah (*).
Komentar