IndonesiaBicara-Lebak Banten, 24 Juli 2009. “Ya, kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lebak sedang-sedang saja”, demikian menurut penilaian Ketua Panitia Pengawas Pemilu Lebak Lita Mulyati, yang dihubungi di kediamannya. Lita beranggapan masih banyaknya permasalahan yang belum dituntaskan secara maksimal oleh KPUD, seperti permasalahan DPT hingga disinformasi mengenai berita acara hasil penghitungan suara (C1) yang seharusnya KPPS segera memberikan laporan kepada Panwaslu. Hal tersebut juga diakibatkan kurangnya sosialisasi dari KPU Kab/Kota kepada KPPS.
Menurut Ketua KPUD Lebak, Agus Sutisna, KPU memang mengakui adanya kelemahan di dalam manajemen KPU yang bersifat prinsip dan substansial, misalnya dalam manajemen pendistribusian logistik dalam Pileg ataupun Pilpres 2009, ataupun dalam hal permasalahan DPT. Hal itu salah satunya disebabkan banyaknya aturan yang mengalami perubahan berakibat kepada kelemahan KPU dalam melaksanakan tugasnya. Namun, KPU berkomitmen untuk menegakkan peraturan, dan serius untuk mengadakan perbaikan-perbaikan yang bersifat prinsipil atau substansial.
Berbeda dengan Ketua Panwaslu, Sekretaris GMNI Cabang Lebak, Badru Munir mengatakan bahwa Kinerja KPUD Lebak sudah cukup baik, dibuktikan dengan tidak adanya temuan, kecurangan ataupun pelanggaran yang cukup serius pada pelaksanaan Pilpres 2009. GMNI sangat berapresiasi kepada KPUD Lebak karena dari Pileg hingga Pilpres 2009 dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif, selain itu juga kepada pemerintah daerah sampai aparatur desa, serta masyarakat Lebak yang telah membantu dan ikut serta dalam Pilpres 2009.(ian)
Komentar