IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Kelangkaan Minyak Tanah di Kabupaten Lampung Barat

IndonesiaBicara-Lampung Barat, (19/11/09). Tim Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoprindagsar), Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) dan Satuan Polisi Pamong Praja (pol-PP) turun ke lapangan menindaklanjuti kelangkaan minyak tanah di Lampung Barat.

Ditemui kelangkaan minyak tanah disejumlah Kecamatan di Lampung Barat oleh tim Kabupaten Lampung Barat merupakan hasil penelusuran dibeberapa agen minyak di beberapa Kecamatan wilayah Kabupaten Lampung Barat. Kelangkaan tersebut dijelaskan oleh para agen minyak karena adanya pengurangan pasokan dari Depot Pertamina Panjang. Akibat kelangkaan tersebut, harga minyak tanah kini mencapai Rp 6.000.

Drs Zukri Amin MP (Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Lampung Barat) menyatakan bahwa kelangkaan minyak tanah terjadi sepekan ini di Kabupaten Lampung Barat dimungkinkan karena adanya wacana Pemerintah Pusat untuk mengganti minyak tanah ke kompor gas elpiji. Drs Selamet Purwoko (Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lampung Barat) menyatakan bahwa Ekbang Kabupaten Lampung Barat telah melakukan koordinasi dengan Depot Pertamina Panjang hasilnya adalah Pertamina mengaku adanya pengurangan hari kerja Pertamina dari 25 hari kerja menjadi 17 hari/bulan. Hal ini mengakibatkan pelayanan yang diberikan Pertamina berkurang, serta adanya daerah yang sudah ditarik minyak bersubsidinya sehingga pasokan dari pusat juga mengalami penurunan.

Ekbang Kabupaten Lampung Barat juga akan segera mengajukan surat ke Pertamina Panjang yang isinya meminta pihak Pertamina agar tetap menyuplai agen minyak tanah di Kabupaten Lambar sesuai dengan kebutuhan.

Opini:
Penyebab kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Lampung Barat yang sudah jelas terindiksi dari adanya penyusutan pasokan dari pusat perlu dicarikan jalan keluarnya seperti melakukan konversi elpiji 3 kg guna mengurangi biaya pemakaian minyak tanah. Seyogianya Pemkab Lampung Barat dan Pihak Pertamina melakukan tahapan tahapan program konversi elpiji 3 kg sebagai upaya pencegahan kekurangan pasokan bahan bakar minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga. Tahapan tersebut dapat dimulai dari pendataan penduduk yang menggunakan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan sosialisasi penggunaan elpiji 3 kg sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah yang lebih hemat dan ekonomis. (Deny)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 5 + 10 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.