Indonesiabicara.com—TIGARAKSA (28/07/2015) Kekeringan lahan pertanian saat ini juga melanda di beberapa kecamatan yang dinilai menjadi lumbung padi di wilayah Kabupaten Tangerang. Musim penghujan yang tak kunjung turun dampaknya sangat dirasakan oleh seluruh petani, karena aliran sungai mengalami penurunan yang cukup drastis.
Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Mawardi kepada Indonesiabicara.com menjelaskan, Permasalahan kekeringan lahan pertanian saat ini terjadi di wilayah utara dan selatan Kabupaten Tangerang, Kesulitan saat ini adalah menurunya jumlah debit air sungai.
“Kondisi sungai yang melintas wilayah pertanian sudah banyak yang kering, dan posisinya berada di bawah lahan pertanian, tutur mawardi”.
Lanjutnya, Dinas pertanian Kabupaten Tangerang akan berusaha membuat lokasi sumur patek yang saat ini masih menunggu laporan dari petugas lapangan terkait lokasi yang dinilai tepat untuk membuat sumur patek. Selain membuat sumur patek kami juga akan berusaha mencari sumber air tambahan agar dapat ditarik untuk mengaliri lahan pertanian.
Geografis wilayah Kabupaten Tangerang berada di posisi penghujung aliran sungai yang berasal dari wilayah Bogor, sehingga otomatis apabila di hulu debit air sungai sudah kecil maka dapat dipastikan aliran sungai tidak akan sampai. Dihimbau kepada para petani agar pada musim panas ini dapat mengganti pola tanam, yang sebelumnya menanam padi agar diganti sementara dengan tanaman hortikultura seperti buah-buahan semangka, tandas mawardi. (Adit/*)
Komentar