IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (02/06/10). Kecaman terhadap tindakan militer Israel menyerang kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara terus mengalir. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tangerang Selatan melalui Ketua Umumnya menyampaikan pernyataan sikap mengecam tindakan keji militer Israel.
Rico Chandra saat dihubungi melalui telepon mengungkapkan kekesalannya terhadap Israel.
“KAMMI Tangsel mengajak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk melakukan pembakaran bendera Israel sebagai bentuk kecaman atas tindakan militer Israel yang menyerang kapal kemanusiaan Mavi Marmara,” jelas Rico.
Menurut Rico, Pemerintah Indonesia seharusnya bisa lebih tegas menyikapi tindakan Israel yang menawan WNI.
“Pemerintah jangan hanya sekedar mengecam tapi lebih kepada tindakan-tindakan dalam rangka membebaskan WNI,” tambahnya.
Rico menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia melanggar setidaknya dua konstitusi, yaitu pembukaan UUD 1945 dan sifat politik Indonesia yang bebas aktif. Pemerintah SBY sebagai pemimpin negara Muslim terbesar di dunia agar lebih aktif menyelesaikan permasalahan Israel yang menjajah Palestina.
“Penyerangan militer Israel bukan saja masalah salah satu agama, tetapi sudah menjadi permasalahan kemanusiaan dan pelanggaran HAM seluruh bangsa dan agama,” ucapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda Ustad Dedi Mustofa yang juga merupakan Humas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Tangerang mengatakan bahwa Israel merupakan virus yang akan mengancam umat Islam. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada Pemerintah Indonesia untuk segera mengirimkan bantuan militer untuk warga Palestina.
“Pemerintah sebaiknya mengirimkan tentara khusus yang terlatih seperti Kopassus untuk membantu warga Palestina,” tandasnya. (rintho)
Komentar