IndonesiaBicara-Palangka Raya, 05 September 2009. Gempa yang berkekuatan 7,3 pada skala Richter yang berpusat di Laut Hindia sekitar 142 km barat daya Tasikmalaya mengguncang daerah Jawa Barat pada Rabu, 2 September 2009 . Gempa ini merobohkan ribuan rumah dan bangunan. Hingga hari ini tercatat 63 korban jiwa meninggal dan 33 orang hilang dan sekitar 27.630 warga lainnya masih mengungsi.
Hal ini mengundang simpati salah satu elemen pergerakan pemuda yaitu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kalimantan Tengah dengan melakukan Aksi Peduli Gempa Jawa Barat di Bundanan Besar Kota Cantik Palangkaraya, Sabtu (5/9). Aksi yang diikuti para kader KAMMI ini dilakukan dalam bentuk penggalangan dana yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian seluruh elemen anak bangsa untuk memberikan dukungan moril maupun materi kepada para korban gempa.
“Inilah bentuk dukungan yang kami berikan kepada para korban gempa bumi di Jawa Barat. Donasi ini akan dikirimkan ke KAMMI Pusat untuk kemudian akan diteruskan kepada korban gempa di Jawa Barat. Kami berharap aksi ini menjadi jembatan yang efektif sebagai penyaluran bantuan. Apalagi kita berada di bulan Ramadhan yang Insya Allah bisa menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan kembali masyarakat yang beberapa waktu lalu terkotak-kotak dalam agenda politik pemilihan presiden 2009.” Ujar Ketua KAMMI Daerah Kalteng, M. Ridwan.
“Kami berharap aksi ini dapat menggugah hati masyarakat lainnya untuk bersama merasakan penderitaan para korban gempa dan memberikan bantuan untuk para korban gempa terutama mereka yang berada dalam pengungsian dalam kondisi yang apa adanya bahkan berkekurangan. Kamipun berharap agar aksi penggalangan dana juga dilakukan oleh elemen masyarakat dan kepemudaan lainnya”, tambah humas KAMMI Daerah Kalteng, Cynthia Mayang Sari. (HH)
Komentar