IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Jumlah Penduduk Miskin Kalteng Masih Tinggi

Konferensi Pers Gubernur Kalteng di Rumah Jabatan

Konferensi Pers Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang di Rumah Jabatan

IndonesiaBicara-Palangka Raya, 21 Agustus 2009. Jumlah penduduk Kalteng sekitar 2,004 juta jiwa sedangkan angka kemiskinan 8,71 persen, dipandang Gubernur Kalteng A Teras Narang masih terlalu tinggi. Dibanding luas wilayah 1,5 kali pulau Jawa dan sumber daya alam yang masih melimpah.

“Tidak ada gunanya banyak pengusaha dan investor tetapi (pembangunan ekonomi) tidak merata, tidak dirasakan rakyatnya. Ukurannya bukan banyaknya investor. Ukurannya kalau investasi banyak, angka kemiskinannya menurun,” jelas Teras, Jumat (21/8) kepada wartawan ketika menggelar konperensi pers, di Istana Isen Mulang Palangka Raya.

Menurut angka statistik yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, angka kemiskinan penduduk Kalteng 8,71 persen dibanding angka nasional, untuk tahun 2008 15,24 persen. Ironisnya lagi, sesuai data BPS ada, sejumlah Kabupaten prosentasenya penduduk miskinnya masih tinggi, misal Bartim 12,34 persen, Kotim 11,33 persen, Seruyan 11,25 persen dan Barsel 10,43 persen.

“Angka kemiskinan mendatang, di Kalteng ditargetkan harus turun 4 sampai 5 persen,” tegasnya. Lebih lanjut dijelaskan, angka tersebut mampu turun drastis jika kepala daerahnya memiliki visi dan misi yang sejalan dalam artian berkeinginan menurunkan angka kemiskinan tersebut.
“Visi dan misi tidak perlu sama tapi sejalan yaitu bagaimana menurunkan angka kemiskinan, menjaga pertumbuhan ekonominya, pemerataan dan mengurangi angka pengangguran itu dapat dilakukan,” terangnya.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya berencana pada Sabtu (29/8) mendatang akan mempertemukan seluruh Bupati/Walikota, pimpinan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, unsur Muspida untuk duduk bersama untuk membahas visi dan misi 2010 mendatang di wilayah ini.

“Saya akan mengundang untuk Hasupa Hasundau (tatap muka, red), saya ingin menyampaikan visi, misi dan program di tahun 2010 akan datang. Karena saya ingin di tahun 2010 provinsi Kalteng untuk mampu menjadi contoh bagi seluruh daerah di Indonesia,” harapnya.

Pada pertemuan tersebut, semua pemangku kepentingan akan diajak untuk mampu menganalisa dan memprogramkan rencana pembangunan yang berbasis kepentingan rakyat sesuai dengan visi dan misi Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono yakni pembangunan untuk semua wilayah

Dan mengurangi tingkat pengangguran. Ini lah yang ditunut agar kepala daeahnya visoner yang mempunyai kemampuan melihat ke depan dengan mengnalaisa keadaan-keadaan wilayahnya. Jabatan bukanlah lowongan pekerjaan, jabatan sebagai Kepala Daerah adalah amanah. Jangan menganggap sebagai kepala daerah sebagai suatu tempat untuk bekerja karena menganggur. Karena tidak mampu mengabdi di tempat lain.
Saya berharap, siapapun dia yang menjadi Gubernur, Bupati/walikota hendaknya mempunyai visi, integritas yang sama.

Provinsi Kalteng adalah provinsi yang berat. Saya merasakan betapa beratnya dan luasnya kalteng dengan kondisi alam, yang masih seperti ini kita memerlukan pemimpin yang berintegritas tinggi yang membangun Kalteng dengan hati bukan ambisi yang hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi mempunyai integritas dan leadership. Salah satu contoh APBD ini, hendaknya prestasi Kalteng diikuti juga oleh prestasi-prestasi Kab/Kota. Kalau sinergi ini misalnya untuk tahun 2010 ada Kab/Kota yang mampu untuk tepat waktu mengesahkan APBD ini luar biasa. Dan saya salut kepada pimpinan yang mempunyai kepedulian seperti itu. (HH)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 3 + 14 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.