IndonesiaBicara-Palangka Raya, 11 Agustus 2009. Aktifitas asap pada hari-hari terakhir ini menunjukkan peningkatan dan bisa dilihat bahwa Kota Palangka Raya diselimuti asap sehingga sinar matahari nyaris tidak mampu menembus bumi. Alat pengukur kualitas udara di daerah Bundaran Besar sudah lama menunjukkan bahwa kualitas udara dalam keadaan tidak sehat untuk pernafasan akibat banyaknya kabut asap.
Indikasi penyakit yang disebabkan kabut asap juga sudah mulai terlihat seperti batuk, pilek, radang tenggorokan dan lain-lain. Hal ini merupakan peringatan untuk kita selalu menjaga kesehatan dengan mengutamakan menggunakan masker pada saat di luar rumah dan bepergian. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palangka Raya siap membantu masyarakat dan Dinas Kesehatan dengan membagikan 9.000 masker.
Ketua Umum HMI Palangka Raya Chandra Ardinata di dalam press release menyatakan pembagian masker merupakan rangkaian kampenye bebas asap di Bumi Isen Mulang Kalimantan Tengah. HMI Palangka Raya telah menyampaikan surat resmi kepada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dan Propinsi Kalimantan Tengah yang isinya menyatakan kesiapan untuk membantu membagikan masker ke masyarakat.
Selain mendapatkan masker, masyarakat juga diharapkan untuk mengetahui dampak dari pembakaran lahan dan kebakaran hutan yang menyebabkan Kota Cantik Palangka Raya di selimuti asap dan menimbulkan penyakit. HMI Palangka Raya juga meminta kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah untuk bertindak tegas dalam menanggulangi para pembakar lahan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja pada lahan atau hutan yang tidak dijaga. (FA)
Komentar