Peringati Hari Anti Korupsi di Palangka Raya.
IndonesiaBicara-Palangka Raya (09/12/09). Aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember juga menggoyang Kota Palangka Raya ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Sekitar 50 orang yang tergabung dalam aliansi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERTAK) melakukan long march serta berorasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Negeri Palangka Raya serta Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
GERTAK sendiri terdiri dari KAMMI Kalteng, HMI Palangka Raya, PMII Komisariat STMIK Palangka Raya, Walhi Kalteng, SLANKERS Palangka Raya, serta BEM STAIN Palangka Raya. Dalam orasinya, mereka menyerukan beberapa tuntutan antara lain nonaktifkan atau turunkan Boediono dan Sri Mulyani sampai kasus Bank Century selesai, tumpas tuntas makelar kasus peradilan, reformasi birokrasi hukum, serta mendesak dinas pendidikan untuk memasukkan pendidikan anti korupsi dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, GERTAK juga mendesak Kejaksaan Tinggi Negeri Palangka Raya untuk mengusut tuntas kasus korupsi di DPRD Propinsi Kalteng dan DPRD Kota Palangka Raya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Palangka Raya, Mangandar Jasman Pandjaitan yang menemui massa mengucapkan terima kasih terhadap dukungan masyarakat terhadap proses penegakkan hukum. Ia juga memohon doa agar remunerasi di Instansi Kejaksaan dapat dikabulkan karena menurutnya, gaji penyidik di instansi Kejaksaan dan Kepolisisan masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan instansi penyidik lain.
“Masyarakat harus tahu bahwa pejabat berpangkat bintang satu seperti saya di instansi kejaksaan hanya mendapatkan gaji maksimal 5 juta setiap bulan,” ujarnya. Terakhir ia juga menginformasikan kepada masyarakat yang ingin melaporkan tindak pidana korupsi, atau perilaku jaksa yang merugikan dan menyakiti hati masyarakat dapat menghubungi nomor 081349197367.(HH/Boy)
Komentar