IndonesiaBicara.com-SETU (02/10/13). Umat Islam diminta untuk melaksanakan ajaran Islam secara kaffah atau secara keseluruhan dan tidak setengah-setengah. Demikian diungkapkan oleh Ketua Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) Jakarta, Ainur Rofiq.
Hal ini dikatakannya saat konfrensi pers yang digelar oleh Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) di Wisma Guest House Puspiptek Setu Tangerang Selatan, Rabu (02/10).
Dalam Konfrensi Pers yang bertajuk Sharia For The World ini, Ainur Rofiq juga meminta agar Umat Islam tidak mencampur-campurkan ajaran Islam dengan ajaran atau faham lainnya.
“Islam di Indonesia harus sesuai Al-qur’an yaitu Kaffah dan tidak boleh tercampur dengan faham yang lainnya”, jelasnya.
Konfrensi pers ini dihadiri juga ulama dari Inggris, seperti Syaikh Abu Izzudeen dan juga Syaikh Anjem Coudary.
Dalam kesempatan yang sama Ust Abu Sholeh dari Analis Syariah Institut membahas tentang gejolak di negara Suriah.
“Saat ini umat Islam diberbagai belahan dunia sedang mengalami gejolak dan juga pembataian. Untuk itu kami menyerukan dan wajib bagi umat muslim didunia untuk tetap semangat dan solid berjuang dinegeri muslim yang terjajah. Menolak penjajahan dinegara-negara Islam dan jika memiliki kemampuan bisa berangkat ke Suriah untuk membantu saudara-saudara kita disana”, paparnya.
Sementara itu ulama dari Inggris, seperti Syaikh Abu Izzudeen dan juga Syaikh Anjem Coudary, malam ini juga langsung bertolak kembali kenegaranya melalui Bandara Soekarno Hatta. (Rin)
Komentar