Pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) menjadikan pembangunan infrastruktur dan pendidikan akan semakin meningkat. Ketidakseimbangan pembagian keuangan antara pemerintah pusat dengan Kalimantan Timur yang selama ini dinilai tidak adil, terbayarkan dengan adanya pemindahan IKN oleh Presiden Jokowi. Pemindahan IKN di Kalimantan Timur ( Kaltim ) sekaligus mengejar ketertinggalan Sumber Daya Manusia (SDM).
Demikian yang disampaikan aktivis perempuan Kaltim, Dr. Rinda Sandayani, S.Hut, Msi dalam perbincangan di Samarinda, Kamis ( 5/5/2022 ).
” Upaya yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan SDM di Kaltim, antara lain dengan membuka wawasan masyarakat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, pemindahan IKN menjadi kesempatan untuk mengakselerasi ketertinggalan SDM Kalimantan Timur yang selama ini masih kalah dengan SDM dari luar, khususnya dengan SDM di pulau Jawa,” ungkapnya.
Rinda yang juga seorang akademisi ini menambahkan bahwa timbal balik bagi hasil SDA antara pemerintah pusat dengan daerah tidak begitu signifikan. Pengalokasian dana pembangunan dari pemerintah pusat ke daerah berdasarkan jumlah penduduk, bukan karena berdasarkan daerah penghasil SDA, seperti Kalimantan Timur.
” Hal ini berdampak negatif terhadap pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Kalimantan Timur yang belum optimal dibandingkan pulau Jawa, khususnya Jakarta,” katanya.
Alumni Universitas Mulawarman ini melanjutkan bahwa pelibatan masyarakat asli Kalimantan Timur dalam proses pembangunan IKN sangat diperlukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
” Ini juga bagian dari kearifan lokal yang perlu ditunjukkan oleh pimpinan Badan Otorita IKN demi mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat Kalimantan Timur, ” tutupnya mengakhiri.
( emr )
Komentar