IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan (09/03/13). Proses pelaksanaan Demokrasi di Indonesia saat ini sudah semakin baik dan memberikan harapan walaupun masih banyak tantangan yang akan menganggu proses demokrasi di Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh Mantan Ketua Komnas HAM dan Pemerhati Demokrasi di Indonesia, Abdul Hakim Garuda Nusantara seusai menjadi pembicara dalam kuliah Umum Sekolah Demokrasi Tangerang Selatan, di Restauran Telaga Seafood BSD City, hari ini.
Lebih lanjut Abdul Hakim Garuda Nusantara menerangkan, bahwa proses Demokrasi Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga era reformasi saat ini terus mengalami perbaikan yang cukup memberi harapan menuju demokrasi yang lebih baik.
“Ada dua tantangan besar yang akan menghambat proses demokrasi di Indonesia. Yang pertama yaitu masih rendahnya penegakkan supremasi hukum dan tingginya angka korupsi di berbagai tingkatan birokrasi”, kata Abdul Hakim.
Lebih lanjut menurut Abdul Hakim Garuda Nusantara, untuk membangun Demokrasi yang baik di Indonesia diperlukan pendidikan khusus yang mempelajari demokrasi. Untuk itu dirinya memprakarsai terbentuknya Sekolah Demokrasi yang bertujuan untuk membangun demokrasi di Indonesia melalui jalur pendidikan, karena hidup berdemokrasi itu perlu belajar.
Sementara itu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dalam kesempatan yang sama menilai bahwa proses Demokrasi yang berjalan di Indonesia sangat berbeda dengan demokrasi dinegara lain, dimana demokrasi di Indonesia berjalan bersamaan dengan tiga norma yang diakui masyarakat Indonesia, yaitu Norma Negara/Hukum, Norma Agama, dan Norma Masyarakat/adat.
“Saya berharap agar sekolah demokrasi bisa menjadi sarana membangun demokrasi khususnya di Tangerang Selatan sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Tangsel”, katanya (rintho).
Komentar