Indonesiabicara.com – Medan (16/07/12) Aksi Demo Mahasiswa di jalan Setia Budi Medan, sekitar pukul 08.00 WIB pagi hingga sore ini masih tetap berlanjut walau pun diguyur hujan.
Aksi tersebut merupakan aksi Solidaritas sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan KOMENTAR (Komunitas Mahasiswa Bersama) dan FRONTPETA (Front Pembela Tanah Air) berlangsung damai dengan membagi-bagikan selebaran yang bertuliskan tidak jarang kita temui tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat-aparat penegak hukum. Hingga petugas penertiban umum yang biasa disebut dengan Satpol PP. Tentu kita masih ingat kejadian-kejadian terkait penertiban pedagang yang kerap berujung pada unsur pemaksaan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Satpol PP.
Belakangan ini, tepatnya pada jumat, 13 Juli 2012 di Kota Medan, ketika sesaat setelah rekan-rekan mahasiswa melakukan demonstrasi menolak rancangan undang-undang perguruan tinggi, ada beberapa mahasiswa yang dikeroyok oleh Satpol PP hingga menimbulkan korban.
Hanya bermodalkan seragam, badan tegap, dan topi baret, mereka bersikap arogan dan tidak sedikit memakan korban. Mereka bukanlah penegak hukum, mereka hanyalah petugas yang dibentuk pemerintah sebagai pembantu untuk penertiban umum.
Untuk itu kita menunjukan sikap perlawanan dengan turun kejalan terhadap segala bentuk tindakan arogansi, tidak manusiawi, serta represif yang kerap dilakukan oleh Satpol PP.
Puluhan mahasiswa tersebut juga membakar ban bekas ditengah-tengah jalur putar, sehingga membuat para pengendara roda emapat baik roda dua sejenak melihat aksi dari gabungan mahasiswa tersebut. Namun dari pantauan kami arus lalu lintas berjalan tersendat tetapi tetap berjalan. (Herda)
Komentar