Indonesiabicara.com-Bandarlampung (10/4/12). Puncak perayaan HUT Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) ke-32 Prov. Lampung di Lapangan Kopri Bandar Lampung kemaren (9/4) dimeriahkan dengan peragaan busana berbahan kain Tapis karya desainer Lampung, dan pembuatan rekor MURI ketegori pencucuk kain tapis terbanyak di Indonesia yang melibatkan 1200 orang pencucuk tapis (kain tradisional Lampung).
Pencucuk selendang tapis tersebut terdiri dari 800 pengrajin Tapis dan 400 pelajar SMK se-Lampung. “Para pencucuk tapis akan menyelesaikan pembuatan selendang Tapis sepanjang 500 meter selama lima jam”, ujar Ketua Dekranasda Lampung, Truly Sjachroedin ZP dalam sambutannya.
Selain pembuatan rekor MURI, acara yang dihadiri oleh Ibu Wakil Presiden RI, Herawati Boediono, tersebut juga menampilkan kerajinan tangan produksi Dekranasda kabupaten/kota se-Lampung, serta pementasan seni tradisional khas Lampung, Gamolan dan tarian.
Tema “Dengan HUT Dekranasda ke-32 Prov. Lampung, Kita Tingkatkan Kreatifitas dan Produktifitas Kerajinan Tapis Dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif Budaya Lokal Menuju Pasar Global”. tersebut dinilai memiliki keterkaitan dengan visi misi Provinsi Lampung yaitu Lampung Unggul dan Berdaya Saing Berbasis Ekonomi Kerakyatan, ujar Gubernur Lampung Sjahroeddin ZP.
Gubernur menambahkan, Dekranasda memiliki peranan penting dalam mendukung program Provinsi Lampung di bidang pariwisata dan ekonomi dengan memberdayakan pengrajin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain dihadiri oleh Ibu Herawati Boediono sebagai Ketua Dekranas, acara juga dihadiri oleh para pengurus Dekranas Pusat dan Dekranasda Lampung, Forkompimda Lampung, dan ratusan undangan lainnya.
Herawati Boediono dalam sambutannya mengharapkan Dekranasda Lampung dapat mengembangkan daya kreasi dan inovasi produk unggulan sebagai kekuatan ekonomi kreatif daerah dan dapat menjadi bahan ekspor yang berkualitas. “Selain untuk melestarikan produk warisan budaya nasional, Dekranasda harus dapat menghasilkan produk dengan desain yang bagus berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan”, ujarnya. (Goes)
Komentar