IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Capres Harus Berani Terapkan Syariat Islam

IndonesiaBicara.com-SERPONG (19/05/14). Umat Islam diminta untuk memahami dengan jernih setiap permasalahan dengan perspektif lslam, termasuk dalam memilih pemimpin dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

“Sistem demokrasi termasuk Pilpres sudah jelas merupakan bagian dari sistem liberal dan tidak sesuai dengan syariat Islam.
Telah terbukti dengan nyata, sejak Pilpres yang pertama sampai sekarang, Presiden yang terpilih satu pun tidak pernah ada yang mewakili umat lslam” kata Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Serpong Setu, Abu Zuhdi.

“Nantinya mereka yang terpilih dalam Pilpres 2014 ini apakah Prabowo atau Joko Widodo tidak ada akan ada niat mewakili Islam. Walaupun mereka muslim, tetap saja aqidah atau keyakinananya adalah sekuler”, tambahnya.

Ucapan yang sama disampaikan Ketua Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI), M Fachry. Dirinya menjelaskan bahwa sistem Pemilu demokrasi adalah sistem di luar Islam, bahkan sudah seperti sebuah agama sendiri. Dengan demikian, seluruh hasil dari sistem syirik tersebut tertolak dalam Islam, termasuk para tokoh Presidennya.

“Siapapun dan sepopuler apapun Calon Presidennya, apalagi hingga saat ini para tokoh tersebut tidak satu pun yang secara terang terangan bermaksud menerapkan syariat Islam secara kaffah”, paparnya.

Jadi menurut Fachry, semakin jauhlah mereka dari aspirasi umat Islam yang sadar akan fungsi diennya. (Rin)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 12 + 7 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.