IndonesiaBicara-Bandar Lampung, 14 Juli 2009. Hari pertama pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2009 mulai dilaksanakan pada 13 Juli hingga 12 Agustus 2009 melalui bank yang ditunjuk sebagai pelayanan pembayaran BPIH diantaranya Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Muamalat. Kurang lebih 40% calon jemaah haji telah melunasi pembayaran. Bilamana pelunasan pembayaran belum memenuhi kuota yang sudah ditetapkan, maka waktu pelunasan pembayaran akan diperpanjang satu minggu.
Menurut Kasubbag Hukmas dan Kub Departemen Agama Provinsi Lampung Istutiningsih, S.Sos pihaknya menempatkan satu orang penanggungjawab dan menyediakan loket khusus yang membantu menangani pembayaran BPIH, hal tersebut disampaikan agar jemaah calon haji dapat terlayani dengan sebaik-baiknya mengingat banyaknya calon haji yang sudah berusia lanjut, sehingga antrian harus dihindari dan untuk membantu mengisi blangko pembayaran. Pelunasan dilakukan dari pukul 10.00 s/d 15.00 WIB untuk setiap hari kerja.
Bagi calon jemaah haji yang sudah melunasi dapat langsung melaporkan ke Departemen Agama Provinsi Lampung dengan disertai bukti-bukti pelunasan, kemudian dilanjutkan ke Kantor Imigrasi dengan sertai surat rekomendasi untuk pembuatan paspor haji atau paspor khusus haji. Departemen Agama juga menggunakan sistem online atau sistem komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT) agar setiap jamaah calon haji tidak kesulitan untuk mengecek nama mereka melalui sistem ini. Akan tetapi permintaan dari Saudi Arabia menyatakan bahwa calon jemaah haji dari Indonesia dapat menggunakan paspor hijau (internasional) untuk memudahkan para calon haji. Penggunaan paspor hijau ini sudah disosialisasikan oleh Departemen Agama Provinsi Lampung. Sehingga jika ada calon jemaah haji yang sudah memiliki paspor hijau akan lebih mudah proses administrasinya dan tidak dikenakan biaya administrasi pembuatan pasport baru.
Data kuota calon jemaah haji dari Provinsi Lampung kurang lebih mencapai 16.847 orang, data tersebut tidak seluruhnya akan diberangkatkan tetapi yang diperkirakan berangkat pada tahun ini seluruhnya kurang lebih mencapai 6.282 orang. Sampai saat ini Departemen Agama Provinsi Lampung mendapat laporan dari setiap Kabupaten/Kota adanya oknum yang mendaftar dari luar Lampung, seperti terjadi di Tanggamus, Lampung Selatan, dan Lampung Barat. Semua laporan ini akan diproses menurut peraturan yang ada melalui laporan dari tingkat Kecamatan diteruskan Bupati berlanjut ke Gubernur dan terakhir kepada Menteri Agama yang dapat mengeluarkan surat ijin penolakan berangkat haji.(Wahyu)
Komentar